Sempat Dibuly Selesai 10 Tahun, Menkes Pede Vaksinasi Covid-19 Indonesia Salip Jerman

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 31 Agustus 2021 | 08:16 WIB
Sempat Dibuly Selesai 10 Tahun, Menkes Pede Vaksinasi Covid-19 Indonesia Salip Jerman
Tangkapan layar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang dipantau daring, Senin (26/7/2021). (ANTARA/Devi Nindy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengaku percaya diri  bahwa laju penyuntikan vaksin COVID-19 di Indonesia bisa melampaui capaian negara Jerman. Ini salah satunya dilakukan dengan melalui strategi peningkatan hingga 2,3 juta orang per bulan.

"Per hari ini saya lihat sudah 97,8 juta sudah kita suntikan, mudah-mudahan bisa ngejar Jerman kalau angkanya juga naik terus," kata Budi Gunadi Sadikin dikutip dari ANTARA. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar dilakukan percepatan vaksinasi hingga 100 juta dosis pada akhir bulan Agustus 2021. "Dan kalau bisa rata-ratanya ditingkatkan ke 2,3 juta," katanya.

Menurut Budi Gunadi, Indonesia yang awalnya sempat mengalami perundungan karena asumsi laju vaksinasi baru bisa selesai dalam sepuluh tahun, saat ini justru mengalami kemajuan.

Baca Juga: Kemenkes: 1.800 Tes Pengurutan Genom per Bulan untuk Deteksi Varian Covid-19

Ilustrasi vaksin Covid-19 (Unsplash.com/@3dparadise).
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Unsplash.com/@3dparadise).

Hal ini tampak dari perolehan ranking keenam dunia untuk jumlah orang yang divaksinasi. "Per hari ini sudah hampir 63 juta jiwa (peserta vaksinasi, Red)," katanya lagi.

Hingga Minggu (29/8), kata Budi, sudah 61 juta orang menerima dosis pertama vaksin COVID-19 di bawah China, India, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang.

Sedangkan dari sisi total suntikan, kata Budi, Indonesia berada di peringkat tujuh besar dunia di bawah China, India, Amerika Serikat, Brazil, Jepang, dan Jerman.

"Mulai dari 13 Januari 2021, kita sampai 50 juta pertama itu 8 Juli atau 26 minggu. Sekarang cita-cita kita 26 minggu untuk 50 juta dan 50 juta keduanya kita mau kejar di 31 Agustus atau tujuh minggu. Jadi dari 26 minggu ke tujuh minggu. Mudah-mudahan nanti ke depannya bisa turun ke lima minggu atau empat minggu. Setiap lima atau empat minggu kita tambah 50 juta dosis," katanya pula.

Pada akhir Agustus 2021, kata Budi, Indonesia dijadwalkan kembali menerima kedatangan vaksin berjumlah 64 juta dosis.

Baca Juga: Selandia Baru Laporkan Kematian Pertama Akibat Vaksin Pfizer

"Memang ada yang sedikit tertunda, tapi bulan September mungkin kita akan dapat di kisaran 80 juta dosis," kata Menkes lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI