3 Penyebab Paru-Paru Basah yang Paling Umum

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 31 Agustus 2021 | 07:49 WIB
3 Penyebab Paru-Paru Basah yang Paling Umum
3 Penyebab Paru-Paru Basah yang Paling Umum - Ilustrasi virus dan bakteri yang menginfeksi paru-paru. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paru-paru basah merupakan satu kondisi dimana terjadi penumpukan cairan yang disebabkan oleh peradangan di bagian ini. Banyak hal bisa jadi penyebab paru-paru basah, terlebih di era pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Ketika diderita pada waktu bersamaan dengan Covid-19, maka akibatnya bisa sangat fatal. Maka dari itu, ada baiknya jika kita mengetahui apa-apa saja penyebab paru-paru basah untuk mengetahui langkah pencegahan yang tepat.

Penyebab Paru-Paru Basah

1. Bakteri

Menjadi penyebab paru-paru basah paling umum, kondisi yang disebabkan oleh hal ini disebut dengan pneumonia pneumokokus. Kondisi ini disebabkan oleh kuman Streptococcus pneumoniae yang biasa hidup di saluran pernafasan bagian atas.

Bakteri penyebab pneumonia sendiri lebih sering menyerang salah satu paru-paru saja. Kondisi ini juga dipicu infeksi pada saluran pernafasan atas, dan menyebabkan berbagai bakteri masuk ke bagian paru-paru dan menimbulkan infeksi.

Setidaknya ada tiga jenis bakteri lain yang sering menginfeksi bagian pernafasan dan memicu terjadinya paru-paru basah. Pertama adalah Mycoplasma pneumoniae, Chlamydophila pneumoniae, dan Legionella pneumoniae.

2. Virus

Penyebab paru-paru basah paling umum yang kedua adalah adalah infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas. Virus influenza merupakan penyebab paru-paru basah paling umum untuk orang dewasa.

Baca Juga: Simak! Seberapa Penting Skrining Paru Bagi Para Perokok

Meski demikian, paru-paru basah yang disebabkan virus biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat dan tidak lebih parah daripada yang diakibatkan bakteri. Meski demikian, pneumonia yang disebabkan virus influenza harus diwaspadai karena dapat berkembang dengan cepat dan beresiko hingga ke tahap fatal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI