Epidemiolog Dorong Pembentukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Untuk Apa?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 30 Agustus 2021 | 17:12 WIB
Epidemiolog Dorong Pembentukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Untuk Apa?
Ilustrasi Pandemi. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Risiko pandemi dan wabah di masa depan mencuatkan wacana pencegahan dan antisipasi yang lebih serius.

Bahkan menurut epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) dr Pandu Riono, Indonesia perlu memiliki pusat pengendalian dan pencegahan penyakit yang berada langsung di bawah kendali presiden.

"Bentuk semacam departemen percepatan pengendalian penyakit di bawah Presiden langsung dan harus jadi bagian dari sistem pemerintahan," katanya dilansir ANTARA.

Ia mengatakan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Indonesia perlu diperkuat perannya melalui regulasi, diatur dalam undang-undang hingga memiliki pertanggungjawaban keuangan yang dikelola secara terbuka.

Baca Juga: Pelaku Seni Tradisi di Kala Pandemi, Bertahan Hidup dari Tanaman Liar di Tepi Sungai

Ilustrasi Pandemi Covid-19 (pexels)
Ilustrasi Pandemi Covid-19 (pexels)

"Indonesia perlu membangun sistem kesehatan yang kuat supaya siap menghadapi pandemi. Sekarang kita tidak bangun sistem," katanya.

Pandu mengatakan kehadiran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) merupakan wadah kepanitiaan yang bersifat sementara yang khusus menangani pandemi COVID-19.

"Kalau masih kepanitiaan, nanti setelah selesai, panitia bubar. Ilmu pengetahuan dan pengalaman selama menangani pandemi hilang juga," katanya.

Ia mengatakan sejumlah negara maju di dunia telah lebih siap menghadapi pandemi COVID-19 melalui peran pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di negara masing-masing.

Contohnya, kata dia, di Amerika Serikat dengan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), China dengan China Central Depository & Clearing (CCDC).

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Kota Cimahi Diizinkan, Catat Tanggalnya

"Negara-negara yang sudah siap, saat ini lebih bagus merespons pandemi dan sudah jalan sistemnya," katanya.

Menurut dia pemerintah perlu mereaktivasi seluruh kementerian maupun lembaga agar memiliki kesiapan yang lebih matang dan terintegrasi dalam menghadapi kemunculan wabah berikutnya.

"Pandemi ini mengubah gaya hidup semuanya, pelayanan kesehatan diubah. Pandemi yang akan datang akan jauh lebih dekat," tutup Pandu Riono. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI