Kapan Saraf Kejepit Perlu Tindakan Operasi? Ini Kata Ahli

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 30 Agustus 2021 | 15:30 WIB
Kapan Saraf Kejepit Perlu Tindakan Operasi? Ini Kata Ahli
Ilustrasi saraf kejepit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang kerap menganggap sepele masalah saraf kejepit. Padahal jika diabaikan dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, gejala yang semula ringan bisa berubah menjadi berat.

Seperti dikutip dari ANTARA, menurut dr. Omar Lutfi, Sp.OT, sebenarnya ada sejumlah prosedur yang bisa mengatasi nyeri seperti obat-obatan penghilang rasa sakit, anti inflamasi, dan relaksan otot. Ada juga vitamin neurotropik untuk memberikan nutrisi pada saraf.

"Pada kasus yang sudah parah di mana obat-obatan tidak memberikan banyak perubahan, tindakan operasi dapat menjadi pilihan pasien," ujarnya.

Sayangnya, masih ada kekhawatiran di masyarakat bahwa tindakan operasi akan butuh masa pulih yang lebih lama dam bekas luka operasi yang signifikan.

Baca Juga: Daftar Efek Samping Vaksin Moderna, Wajib Tahu Sebelum Vaksinasi COVID-19

Ilustrasi operasi. (Pixabay)
Ilustrasi operasi. (Pixabay)

Padahal, menurut Omar, berkat kemajuan teknologi kini ada ada metode operasi minimal invasif untuk mengatasi gangguan tulang belakang ini. Metode ini memiliki banyak kelebihan dibanding tindakan operasi konvensional.

"Metode ini minim sayatan, hanya sekitar 8 mm hingga 1 cm saja sehingga operasi bisa dilakukan dengan cepat sehingga pasien nyaris tidak merasakan apa-apa saat operasi, dan hanya sedikit nyeri pasca operasi karena sayatan yang kecil," kata Omar dalam Talk to the Expert, Spine Center RS Premier Bintaro.

Lewat operasi minimal invasif ini, pasien akan meninggalkan luka minim, dan bisa pulang hanya beberapa jam setelah perasi.

Bahkan, lanjut Omar, pasien sudah bisa sudah bisa menjalani latihan duduk dan berjalan enam jam setelah tindakan dilakukan.

"Tingkat keberhasilannya pun cukup tinggi, di angka 90 persen - 95 persen. Jadi, masyarakat yang memiliki keluhan pada tulang belakang, dan jika harus diikuti dengan tindakan operasi, mereka tidak perlu takut," ujarnya.

Baca Juga: 6 Efek Samping Vaksin Moderna, Nyeri Otot dan Sendi

Lebih lanjut, biasanya dokter sendiri yang akan menentukan seorang perlu dioperasi atau tidak. Hasil diagnosis itu biasanya ditegakkan bersama pemeriksaan penunjang lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI