Joe Biden Tuding China Sembunyikan Informasi Penting Soal Asal Usul Virus Corona

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 30 Agustus 2021 | 15:10 WIB
Joe Biden Tuding China Sembunyikan Informasi Penting Soal Asal Usul Virus Corona
Institut Virologi Wuhan. (Dok: Globat Times)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden baru-baru ini mengatakan bahwa China masih menyembunyikan "informasi penting" tentang asal-usul virus corona Covid-19.

Biden mengatakan bahwa komunitas intelijen AS tidak percaya virus itu adalah senjata biologis - tetapi tetap terpecah tentang apakah virus itu lolos dari laboratorium. Demikian seperti dilansir dari France24. 

"Informasi penting tentang asal mula pandemi ini ada di Republik Rakyat Tiongkok, namun sejak awal, pejabat pemerintah di Tiongkok berusaha mencegah penyelidik internasional dan anggota komunitas kesehatan masyarakat global mengaksesnya," kata Biden dalam sebuah pernyataan. 

"Hingga hari ini, RRC terus menolak seruan untuk transparansi dan menahan informasi, bahkan ketika jumlah korban pandemi ini terus meningkat," tambahnya.

Baca Juga: Takut Anaknya Terpapar Covid-19, PTM di SDN 01 Manggarai Sempat Ditolak Ortu Murid

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Pernyataan itu muncul ketika komunitas intelijen AS telah gagal menyelesaikan perdebatan tajam dalam pemerintahan Biden mengenai apakah insiden laboratorium China adalah sumber Covid-19, menurut ringkasan laporan yang tidak diklasifikasikan yang diminta oleh presiden AS.

Ringkasan, yang dirilis oleh pejabat AS pada hari Jumat, mengatakan komunitas intelijen AS telah mencapai "kesepakatan luas" bahwa virus corona tidak dikembangkan sebagai senjata biologis, dan bahwa sebagian besar lembaga AS menilai dengan "keyakinan rendah" bahwa itu tidak direkayasa secara genetik.

Namun, komunitas intelijen tetap terbagi pada asal-usul patogen. Empat lembaga dan Dewan Intelijen Nasional menilai mendukung paparan alami terhadap hewan sebagai penjelasan yang mungkin, satu lembaga mendukung teori kebocoran laboratorium dan tiga tidak dapat mencapai kesimpulan.

Laporan tersebut menyimpulkan bahwa analis tidak akan dapat memberikan "penjelasan yang lebih pasti" tanpa informasi baru dari China, seperti sampel klinis dan data epidemiologi tentang kasus paling awal.

Sementara itu, China telah mengolok-olok teori bahwa Covid-19 lolos dari laboratorium virologi negara di Wuhan dan mendorong teori pinggiran termasuk bahwa virus itu keluar dari laboratorium di Fort Detrick, Maryland, pada 2019.

Baca Juga: Duh! Dipingpong Saat Ingin Daftar Vaksinasi, Warganet di Demak Ini Murka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI