Suara.com - Guru dan staf sekolah harus menjadi salah satu kelompok yang diprioritaskan untuk vaksinasi Covid-19 agar pembelajaran tatap muka segera kembali dibuka. Hal ini diserukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Unicef, Senin (30/8/2021).
Langkah-langkah untuk memastikan sekolah dapat tetap buka selama pandemi salah satunya adalah dengan membarikan vaksin Covid-19 pada guru dan staf.
Melansir dari Medical Xpress, rekomendasi tersebut dibuat oleh sekelompok pakar WHO pada November 2020 sebelum peluncuran vaksinasi. Namun program ini perlu dilakukan sambil memastikan vaksinasi pada populasi yang rentan.
Ketika sekolah dibuka kembali setelah liburan musim panas, WHO dan Unicef menyatakan bahwa penting agar pembelajaran berbasis kelas terus berlanjut tanpa gangguan.
Baca Juga: Takut Anaknya Terpapar Covid-19, PTM di SDN 01 Manggarai Sempat Ditolak Ortu Murid
"Ini sangat penting untuk pendidikan anak-anak, kesehatan mental dan keterampilan sosial, bagi sekolah untuk membantu membekali anak-anak kita menjadi anggota masyarakat yang bahagia dan produktif," kata direktur wilayah Eropa WHO, Hans Kluge.
"Pandemi telah menyebabkan gangguan paling dahsyat terhadap pendidikan dalam sejarah," tambahnya.
Badan-badan tersebut mendesak negara-negara untuk memvaksinasi anak-anak di atas usia 12 tahun yang memiliki kondisi medis mendasar. Hal ini dilakukan agar mereka terhindar dari infeksi serius.
Seruan ini juga mengingatkan pentingnya langkah-langkah untuk memperbaiki lingkungan sekolah selama pandemi, termasuk ventilasi yang lebih baik, kapasitas murid kelas yang lebih kecil, jarak sosial dan pengujian Covid-19 reguler untuk anak-anak dan staf.
Baca Juga: Duh! Dipingpong Saat Ingin Daftar Vaksinasi, Warganet di Demak Ini Murka