Suara.com - Perempuan pengidap endometriosis sering mengalami nyeri yang hebat ketika menstruasi. Hal ini memunculkan anggapan bahwa endometriosis bisa menghambat kehamilan dan sulit memiliki anak. Benarkah demikian?
Melansir forum Smarterhealth.id, seorang pasien endometriosis bernama Rani mengaku cemas akan masa depan karena penyakitnya.
"Saya perempuan berusia 24 tahun yang menderita endometriosis. Perut saya sering sakit, apalagi saat menstruasi. Pertanyaan saya, apa saya bisa hamil ya dok? Saya khawatir. Seandainya dok, saya sulit hamil, apa endometriosis ini masih memungkinkan saya untuk bayi tabung?" tulisnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, dr. Salleha Khalid dari Sophea Fertility Malaysia mengatakan bahwa endometriosis tidak secara langsung berpengaruh terhadap potensi kehamilan.
Baca Juga: Bernarkah Mandi Air Panas Bisa Melancarkan Menstruasi? Simak Kata Dokter
Ia bahkan menyebut pengidap endometriosis tidak perlu menunda kehamilan dengan tujuan menyembuhkan penyakit terlebih dahulu.
"Ada banyak wanita dengan endometriosis yang bisa punya anak tanpa minum obat apa pun. Kami mendorong para wanita dengan endometriosis untuk tidak menunda kehamilan," tutur dr. Salleha, dilansir Smarterhealth.
Namun jika memang upaya kehamilan alami tidak membuahkan hasil, program bayi tabung alias IVF bisa menjadi solusi.
Dengan catatan, pernikahan sudah berjalan lebih dari 12 bulan dan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
"Jika Anda sulit hamil setelah mencoba 6-12 bulan, saya sarankan temui dokter. Bayi tabung (IVF) adalah salah satu cara yang kami tawarkan kepada wanita dengan endometriosis yang sulit punya anak," tutupnya.
Baca Juga: Mengenal Disuria, Rasa Sakit saat Kencing selama Menstruasi