Suara.com - Update Covid-19 global menunjukkan adanya penambahan infeksi baru sebanyak 451.461 kasus dalam satu hari. Di waktu yang sama, angka kematian juga bertambah sebanyak 7.425 jiwa.
Akibat penambahan tersebut, data Covid-19 global per Senin (30/8) pukul 07.50 WIB menjadi 217,17 juta kasus positif dan 4,51 juta kematian. Data tersebut dihimpun dari situs Worldometers dihitung sejak awal wabah virus Corona terjadi pada akhir Desember 2019.
Situs itu mencatat, 221 negara telah melaporkan kasus positif Covid-19 pasca virus Corona itu mewabah pertama kali di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019.
Dari ratusan negara tersebut, sebanyak 35 di antaranya telah melaporkan infeksi Covid-19 mencapai jutaan kasus. Negara ke-35 yang mencapai 1 juta kasus yakni Portugal dengan 1.034.947 infeksi Covid-19 saat ini.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Singapura Bagikan 6 Alat Tes Mandiri ke Setiap Keluarga
Selandia Baru Siap Lebih Perketat Pembatasan
Sementara itu, tambahan kasus positif tidak hanya terjadi di negara yang sudah melaporkan jutaan infeksi.
Selandia Baru yang selama pandemi tahun lalu disebut berhasil kendalikan wabah virus Corona, tahun ini justru kewalahan hadapi penyebaran varian Delta yang menyebabkan lonjakan kasus positif.
Selandia Baru melaporkan 83 kasus baru pada Minggu (29/8), menjadi jumlah tertinggi selama wabah virus Corona terjadi di negara tersebut. Hampir seluruh infeksi baru ditemukan di wilayah kota Wellington, sementara 1 kasus baru berada di ibukota Auckland.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, dia tidak akan ragu untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat untuk menahan penularan wabah Covid-19.
Sebanyak 511 warga Selandia Baru telah terinfeksi wabah varian Delta. Sedangkan jumlah yang membutuhkan perawatan di rumah sakit meningkat dalam semalam dari 25 menjadi 34.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 27 Agustus: Positif 638, Sembuh 341, Meninggal 16
Ardern menyebut, lonjakan itu sangat memprihatinkan.
“Kami tahu bahwa Delta lebih menular tetapi kami melihat tanda-tanda yang memberi tahu kami bahwa itu lebih berbahaya. Kami melihat itu pada data rawat inap kami," kata Ardern, dikutip dari Guardian.
Selandia Baru memberlakukan penguncian nasional hanya beberapa jam setelah kasus positif pertama varian Delta terindentifikasi pada 17 Agustus lalu.
Ardern telah memperingatkan bahwa Auckland, kota terbesar di negara itu, kemungkinan akan diberlakukan lockdown minimal selama dua minggu lagi, bahkan mungkin lebih lama. Hal tersebut lantaran kasus positif varian Delta paling banyak ditemukan di Auckland sebanyak 496 dari total 511 kasus.
Secara nasional, total kasus positif Covid-19 Selandia Baru kini mencapai 3.464 kasus sejak tahun lalu.
Di sisi lain, tingkat vaksinasi negara itu juga melonjak secara drastis selama diberlakukannya penguncian, dengan 78.000 orang menerima vaksinasi pada Sabtu (28/8), yang berarti hampir 14 persen populasi telah disuntik vaksin.