Pada Hari Berapa Pasien Covid-19 Paling Menular? Simak Hasil Studi Berikut

Minggu, 29 Agustus 2021 | 10:39 WIB
Pada Hari Berapa Pasien Covid-19 Paling Menular? Simak Hasil Studi Berikut
Ilustrasi Covid-19. (Andrea Piacquadio/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian baru menunjukkan kapan waktu paling menular dari pasien Covid-19. Pada studi ini, peneliti menyatakan bahwa seseorang paling menular dua hari sebelum dan tiga hari setelah mereka mengembangkan gejala.

Melansir dari Medicinenet, temuan ini menyoroti pentingnya pengujian cepat dan karantina jika seseorang merasa sakit. 

Para peneliti juga menemukan bahwa orang yang terinfeksi lebih cenderung tidak menunjukkan gejala jika mereka tertular virus dari kasus primer yang juga tidak menunjukkan gejala.

“Dalam penelitian sebelumnya, viral load atau beban virus telah digunakan sebagai ukuran penularan tidak langsung,” kata rekan pemimpin penelitian Dr. Leonardo Martinez, asisten profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Boston.

Baca Juga: Terungkap, Peningkatan Limbah Medis Indonesia Saat Pandemi Mencapai 520 Ton Per Hari

"Kami ingin melihat apakah hasil dari studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa kasus Covid-19 paling menular beberapa hari sebelum dan setelah timbulnya gejala, dapat dikonfirmasi dengan melihat kasus sekunder di antara kontak dekat," imbuhnya.

Ilustrasi covid-19. (Pexels)
Ilustrasi covid-19. (Pexels)


Untuk penelitian ini, Martinez dan rekan-rekannya menganalisis data dari sekitar 9.000 kontak dekat kasus primer di provinsi Zhejiang China dari Januari 2020 hingga Agustus 2020. Itu sebelum munculnya varian Delta yang bahkan lebih menular.

Kontak dekat adalah orang-orang yang tinggal di rumah yang sama atau yang makan bersama, rekan kerja, orang-orang di lingkungan rumah sakit dan pengendara di kendaraan bersama.

Mereka dipantau setidaknya selama 90 hari setelah hasil tes awal positif Covid-19 mereka.

Dari kasus primer, 89 persen mengalami gejala ringan atau sedang, 11 persen tidak menunjukkan gejala, dan tidak ada yang memiliki gejala parah.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Rusa Positif Covid-19

Penelitian ini telah dipublikasikan online 23 Agustus di JAMA Internal Medicine.

Dibandingkan dengan kasus primer bergejala ringan dan sedang, mereka yang tanpa gejala jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menginfeksi kontak dekat. Jika terinfeksi, kontak juga cenderung memiliki gejala yang terlihat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI