Aplikasi Cegah Kecacatan Akibat Serangan Stroke, Ini Cara Pakai Fitur Panic Button

Jum'at, 27 Agustus 2021 | 20:30 WIB
Aplikasi Cegah Kecacatan Akibat Serangan Stroke, Ini Cara Pakai Fitur Panic Button
Stroke. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam insiden serangan stroke dikenal dengan istilah golden time period, yakni waktu terbaik penanganan stroke untuk mencegah kecacatan. Itulah mengapa dihadirkan fitur panic button atau tombol panik pada aplikasi FAST Rescue.

FAST Rescue adalah aplikasi penanganan stroke pertama di Indonesia, hasil kerjasama Indonesian Stroke Society (ISS), Angels Initiative dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Lewat aplikasi ini, harapannya angka kecacatan atau perburukan akibat serangan stroke bisa diminimalisir, Ini karena pasien stroke bisa cepat ditangani dalam golden time period maksimal 4,5 jam setelah terjadinya serangan

Ilustrasi penyakit stroke. (Shutterstock)
Ilustrasi penyakit stroke. (Shutterstock)

."Dengan adanya fitur tombol panik, kami ingin memastikan pasien stroke diberikan pertolongan secepat mungkin di rumah sakit yang tepat. Perawatan harus dilakukan dengan cepat karena periode Golden Hour merupakan rentang waktu yang krusial, dan jika pasien mendapatkan perawatan yang tepat selama waktu tersebut, risiko cacat permanen dan kematian dapat dikurangi,” ujar dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kemenkes RI, dalam acara peluncuran FAST Rescue, Jumat (27/8/2021).

Baca Juga: Muncul di 3C, HP Huawei Ini Dukung Fast Charging 100 W

Golden time period sangatlah penting, karena saat serangan stroke terjadi, setiap detiknya ada satu sel saraf otak yang mati akibat berkurangnya pasokan darah.

Berkurangnya pasokan darah ke otak, bisanya terjadi karena sumbatan di pembuluh darah (stroke iskemik) atau pembuluh darah yang pecah (stroke hemoragik).

Sehingga jika dibiarkan terlampau lama, semakin banyak sel saraf otak yang mati, dan fungsi motorik tubuh jadi terganggu, yang akhirnya menyebabkan kecacatan.

Lewat fitur ini, pengguna akan langsung terhubung dengan petugas operator yang tersedia 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

Petugas operator akan menyelaraskan lokasi pengguna dengan ambulans terdekat, sehingga mereka dapat segera menjemput pasien sesuai koordinat lokasi dan membawa pasien langsung ke rumah sakit stroke terdekat, yang sudah siap menangani.

Baca Juga: Objek Misterius Ditemukan di Luar Angkasa, Bisa Jadi Lengan Baru Bimasakti

Beruntung, ambulans yang disediakan tidak berbayar alias gratis karena bekerjasama dengan dinas kesehatan daerah (daerah).

Di dalam aplikasi juga tersedia daftar rumah sakit yang siap menangani pasien stroke di seluruh Indonesia. Sehingga masyarakat bisa mengecek daftar rumah sakit stroke yang tersedia untuk memastikan pasien segera mendapatkan perawatan oleh tim medis yang siap menangani stroke.

“Rumah sakit stroke-ready dilengkapi dengan fasilitas yang penting seperti CT scan dan obat-obatan, serta Acute Stroke Team (AST) yang terlatih untuk memberikan perawatan," timpal dr. Temmy Winata, Head of Medical, Perwakilan Angels Initiative di Indonesia di kesempatan yang sama.

Setelah pasien stroke mendapat perawatan terbaik, maka peluang pasien bertahan hidup jadi lebih tinggi, dan bisa menjalani hidup bebas karena terhindar dari kecacatan.

Adapun untuk mendaftar di aplikasi ini, cukup membuat profil dengan mengisi nama, jenis kelamin, usia dan sebagainya. Setelah keterangan diisi, tim medis akan memberi bantuan saat dalam keadaan darurat.

Sayangnya, uji coba aplikasi FAST Rescue ini masih terbatas di lima kota besar Indonesia, yakni Yogyakarta, Palembang, Jakarta, Medan serta Bandung. Rencananya, pengembangan akan dilakukan bertahap untuk wilayah lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI