Jangan Pakai Air Liur sebagai Pelumas Hubungan Seks, Ada 2 Risikonya!

Jum'at, 27 Agustus 2021 | 19:00 WIB
Jangan Pakai Air Liur sebagai Pelumas Hubungan Seks, Ada 2 Risikonya!
Ilustrasi berhubungan seks, hubungan seks (Unsplash/We-Vibe WOW Tech)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada dasarnya, pria dan wanita memiliki pelumas alami untuk berhubungan seks. Tapi, ada beberapa pasangan yang mungkin senang menggunakan air liur sebagai pelumas ketika berhubungan seks.

Padahal, penggunaan air liur sebagai pelumas untuk berhubungan seks bukanlah pilihan terbaik. Menurut Dr Niveditha Manokaran, air liur mirip cairan tubuh lain yang bisa menyebarkan infeksi ketika hubungan seks.

Berikut ini dilansir dari Healthsthost, ada beberapa dampak buruk dari menggunakan air liur sebagai pelumas ketika berhubungan seks.

1. Air liur bisa menularkan IMS

Baca Juga: Ilmuwan Pesimis Asal Usul Virus Corona Bisa Terungkap, Mengapa?

Dr Niveditha Manokaran juga menyebutkan bahwa infeksi menular seksual bisa ditularkan melalui air liur Anda. Jika Anda atau pasangan senang menggunakan air liur sebagai pelumas hubungan seks, maka berhati-hatilah dengan dampaknya, seperti herpes genital.

Herpes genital adalah penyakit menular yang bisa menyebabkan luka dan lecet. Selain itu, Anda juga bisa berakhir dengan gonore, klamidia, HPV, sifilis, dan trikomoniasis.

Ilustrasi hubungan seks, berhubungan seks. (Shutterstock)
Ilustrasi hubungan seks, berhubungan seks. (Shutterstock)

2. Air liur bisa menyebabkan infeksi pada vagina

Bakteri dalam air liur Anda berbeda dengan bakteri di vagina. Saat udara liur memasuki area vagina Anda, bakteri di dalamnya akan mengganggu mikrobioma vagina dan membuat Anda sangat rentan terhadap infeksi, seperti vaginosis bakteri.

Menurut Dr Niveditha Manokaran, Anda bisa menggunakan kondom dan bendungan gigi selama seks oral untuk mencegah penularan infeksi penyakit.

Baca Juga: Studi: Penyakit Paru-Paru Terus Berkembang Usai Infeksi Virus Corona Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI