6 Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Terpapar Covid-19

Meski rasa cemas, takut, dan stres saat terinfeksi Covid-19 merupakan hal yang wajar, hal tersebut haruslah diterima dengan lapang dada.
Suara.com - Ketika terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri, banyak orang pasti akan merasa stres dan khawatir. Apakah gejala yang dialami akan parah? Bagaimana nasib keluarga dan orang-orang terdekat, apakah mereka ikut tertular?
Meski rasa cemas, takut, dan stres saat terinfeksi Covid-19 merupakan hal yang wajar, hal tersebut haruslah diterima dengan lapang dada. Hal ini berguna untuk menjaga kesehatan mental saat sedang sakit.
Dikatakan oleh Psikolog Rininda Mutia dari Universitas Indonesia, stres muncul ketika seseorang merasa tidak punya sumber daya yang sepadan dengan apa yang sedang dihadapi. Misalnya, tidak tahu apa itu COVID-19, bagaimana proses penularan, apa dampaknya, dan bagaimana cara mengobatinya.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental saat kita terpapar Covid-19? Ini dia 6 saran dari Rininda, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?
1. Membekali diri dengan pengetahuan yang cukup tentang Covid-19
Ini perlu dilakukan agar kita terhindar dari rasa takut berlebihan. Namun perlu diingat, carilah sumber informasi yang bisa dipercaya agar tidak terjebak hoaks yang justru menimbulkan kepanikan baru.
Cari informasi dari media-media terpercaya serta situs resmi pemerintah. Jangan langsung percaya dengan informasi yang beredar di grup percakapan yang belum jelas sumbernya. Hindari membaca berita-berita yang membuat risau seperti rumah sakit yang penuh atau kasus Covid-19 terus naik.
2. Manfaatkan teknologi agar bisa tetap terhubung dengan keluarga atau sahabat
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu perlu untuk berinteraksi dengan orang lain. Ketika isolasi mandiri, interaksi fisik tak bisa dilakukan dengan orang lain, tapi kita tetap bisa memmanfaatkan teknologi agar tetap terhubung.
Sosialisasi itu penting dilakukan, terlebih ketika kita tengah menjalani isolasi dan merasa terkurung atau sendirian. Terhubung dengan orang lain bisa mengusir rasa kesepian dan tertekan. Lakukan panggilan video dengan orang-orang terdekat agar tetap semangat dalam menjalani hari.
3. Carilah penyintas lain untuk mendapat masukan dari pengalaman mereka
Jika mengenal penyintas lain, berbincanglah dengan mereka untuk mendapatkan masukan berdasarkan pengalaman mereka. Ini akan membuat hari-hari ketika menjalani isolasi mandiri terasa lebih ringan.
Baca Juga: Dituding NPD, Baim Wong Jalani Tes Kesehatan Mental Sampai HIV
4. Berpikir tindakan apa yang akan dilakukan sekarang
Alih-alih memikirkan masa lampau dan menyesalinya, atau justru ketakutan memikirkan masa depan yang belum terjadi, pikirkan 'here and now', di sini dan saat ini.