Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan semua bahwa teori tentang asal usul virus corona termasuk kemungkinan kebocoran laboratorium, "masih terbuka untuk didiskusikan".
WHO juga mendesak para ilmuwan China untuk melakukan penyelidikan mereka sendiri.
Dilansir dari Guardian, pernyataan itu keluar saat pejabat WHO menjawab pertanyaan dari pers setelah laporan rahasia intelijen AS yang disampaikan ke Gedung Putih terkait asal usul virus corona Covid-19.
“Situasi saat ini adalah bahwa semua hipotesis mengenai asal-usul virus masih terbuka untuk didiskusikan,” kata Michael Ryan, kepala program kedaruratan kesehatan WHO, menanggapi pertanyaan tentang teori kebocoran laboratorium.

“Beberapa lebih mungkin daripada yang lain berdasarkan analisis saat ini, tetapi semua hipotesis itu memerlukan penjelasan lebih lanjut dan penyelidikan lebih lanjut dan kami akan pergi dan melihat ke mana semua petunjuk itu membawa WHO.”
Penilaian intelijen AS, yang diperintahkan oleh Joe Biden 90 hari yang lalu, tidak dapat menyimpulkan secara pasti apakah virus yang pertama kali muncul di China tengah telah menular ke manusia melalui hewan atau lolos dari fasilitas penelitian yang sangat aman di Wuhan.
Mereka mengatakan bagian dari laporan itu dapat dideklasifikasi dalam beberapa hari mendatang.
Menanggapi laporan tersebut, juru bicara kementerian luar negeri China, Wang Wenbin, pada hari Rabu mengkritik Washington karena "mempolitisasi" masalah penelusuran asal Covid.
“Amerika Serikat mengatakan mereka kekurangan informasi dari China,” katanya dalam jumpa pers, menurut layanan China News, sebuah kantor berita milik negara.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Mulai Menyuntikkan 362 Ribu Dosis Vaksin Pfizer untuk Warga
“Saya dapat memberi tahu Amerika Serikat bahwa ini hanyalah alasan untuk menutupi kegagalan intelijennya dalam melacak asal.”