Peneliti Temukan Makan Kemiri Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Jahat

Jum'at, 27 Agustus 2021 | 15:00 WIB
Peneliti Temukan Makan Kemiri Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Jahat
Kemiri (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa pola makan yang dipercaya bisa membantu mengontrol kadar kolesterol seseorang adalah dengan mengonsumsi kemiri

Para peserta penelitian yang berisiko menderita penyakit kardiovaskular dan makan kemiri selama 8 minggu mengalami penurunan kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol jahat (LDL) secara signifikan.

Para peneliti di UGA College of Family dan Ilmu Konsumen melihat penurunan rata-rata 5 persen kolesterol total dan 6 hingga 9 persen kadar kolesterol jahat (LDL) di antara peserta yang mengonsumsi kemiri.

Para peneliti merujuk pada meta-analisis sebelumnya dari 51 intervensi olahraga untuk menurunkan kolesterol yang melaporkan pengurangan rata-rata 1 persen kolesterol total dan 5 persen kolesterol LDL.

Baca Juga: Ilmuwan Pesimis Asal Usul Virus Corona Bisa Terungkap, Mengapa?

"Penambahan kemiri dalam makanan tidak hanya membantu menurunkan kolesterol total dan LDL yang lebih besar dan lebih konsisten dibandingkan dengan banyak intervensi gaya hidup lainnya, tetapi juga dapat menjadi pendekatan yang lebih berkelanjutan untuk kesehatan jangka panjang," kata Jamie Cooper, seorang profesor di departemen ilmu gizi FACS dikutip dari Healthshots.

Kadar Kolesterol. (Shutterstock)
Kadar Kolesterol. (Shutterstock)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar kolesterol LDL 1 persen berkaitan dengan penurunan risiko penyakit arteri koroner.

Para peneliti menugaskan 52 orang dewasa berusia antara 30 dan 75 tahun yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular ke salah satu dari tiga kelompok.

Satu kelompok mengonsumsi 68 gram atau sekitar 470 kalori kemiri sehari sebagai bagian dari diet reguler mereka; kelompok kedua mengganti kemiri dengan jumlah kalori yang sama dari diet kebiasaan mereka, dan kelompok kontrol tidak mengonsumsi kemiri.

Setelah 8 minggu, peserta mengonsumsi makanan tinggi lemak untuk menentukan perubahan lipid darah dan jumlah glukosa, atau gula, dalam darah.

Baca Juga: Studi: Penyakit Paru-Paru Terus Berkembang Usai Infeksi Virus Corona Covid-19

Lipid darah menunjukkan perbaikan serupa di antara dua kelompok yang mengonsumsi kemiri. Sementara itu, kadar trigliserida mereka juga menurun setelah mengonsumsi kemiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI