Keren! Meksiko Bikin Masker dengan Lapisan Perak dan Tembaga

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 12:48 WIB
Keren! Meksiko Bikin Masker dengan Lapisan Perak dan Tembaga
ilustrasi masker dua lapis. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meksiko membuat terobosan baru untuk mencegah penularan Covid-19, menggunakan teknologi nano yang disematkan pada masker.

Para peneliti di National Autonomous University of Mexico (UNAM) mengaku telah membuat masker menggunakan lapisan nano perak dan tembaga yang menetralkan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, kata pernyataan resmi universitas tersebut, Kamis.

UNAM menyebut masker tiga lapis antimikroba itu SakCu; Sak berarti perak dalam bahasa Maya dan Cu adalah simbol kimia untuk tembaga.

Untuk menguji masker itu, para peneliti mengambil tetesan mengandung virus corona dari pasien positif COVID-19 di rumah sakit Juarez di Meksiko dan meletakkannya di lapisan film perak-tembaga yang disimpan dalam polipropilen.

Baca Juga: Pandemi Ubah Perilaku Masyarakat, Jadi Lebih Waspada dengan Ancaman Penyakit?

UNAM mengatakan jika konsentrasi virus (yang menempel di lapisan masker) tinggi, virus menghilang lebih dari 80 persen dalam waktu sekitar delapan jam. Namun, jika muatan virusnya rendah, dalam dua jam virus menghilang dan tidak ada RNA virus yang terdeteksi.

"Setelah kontak dengan lapisan nano perak-tembaga (pada masker), membran SARS-CoV-2 pecah dan RNA-nya rusak," kata pernyataan resmi dari UNAM.

"Jadi, kalau SakCu dibuang sembarangan, tidak masalah karena tidak terkontaminasi, seperti banyak masker lainnya yang dibuang," kata pernyataan itu.

Menurut pernyataan UNAM, masker SakCu dapat digunakan kembali dan dapat dicuci hingga 10 kali tanpa kehilangan sifat biosidanya.

UNAM tidak memproduksi masker tersebut secara massal dan mengatakan saat ini memiliki kapasitas produksi 200 unit per hari.

Baca Juga: INFO TERBARU Syarat Tes CPNS 2021 untuk 2 September

Penelitian itu dipimpin oleh Lembaga Penelitian Material UNAM. Namun penelitian tersebut belum melalui peninjauan oleh rekan sejawat (peer reviewed). [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI