Suara.com - Anda mungkin pernah merasa lapar dan ingin makan ketika sudah larut malam. Padahal makan larut malam bisa menyebabkan kenaikan berat badan hingga sejumlah masalah kesehatan.
Ahli Gizi Olahraga Pelatihan F45, Kim Bowman pun berbagi cara mengatasi rasa lapar dan hasrat untuk makan atau ngemil ketika sudah larut malam. Supaya, Anda tetap pada pola makan yang sehat dan tidak mengalami kenaikan berat badan.
Jika Anda sedang diet untuk menjaga berat badan, makan manis sesekali justru bukan masalah yang fatal. Sebaliknya, konsumsi makanan tidak sehat saat larut malam bisa mengganggu program diet Anda untuk menjaga atau menurunkan berat badan.
"Penelitian telah menunjukkan bahwa makan larut malam berkaitan dengan kelebihan asupan kalori, yang membuatnya sulit larut," kata Kim Bowman dikutip dari Express.
Baca Juga: WHO: India akan Memasuki Tahap Endemik Virus Corona Covid-19
Menurut Kim, semua orang pasti pernah mengalami rasa lapar di tengah malam atau kebiasaan ngemil larut malam yang mengganggu program penurunan berat badan.
Tapi, Kim mengatakan ada banyak cara untuk membantu seseorang mengelola rasa lapar di tengah malam itu, sehingga mampu mengendalikan keinginan makan atau ngemil di malam hari.
"Cobalah konsumsi makanan padat nutrisi, seperti makanan kaya serat sambil menghindari karbohidrat olahan untuk menjaga gula darah stabil sepanjang hari," jelasnya.
Berikut ini, ada 2 cara yang bisa membantu Anda berhenti ngemil ketika larut malam.
1. Makan teratur sepanjang hari
Baca Juga: China Berhasil Taklukan Virus Corona Varian Delta Cuma Dalam 35 Hari, Apa Rahasianya?
Makan yang teratur sepanjang hari adalag kunci menjaga keseimbangan gula darah dan memiliki rasa kenyang lebih lama. Kim mengatakan konsumsi 3 makanan utama yang berat dan 2 makanan ringan setiap harinya sudah cukup memberi tubuh nutrisi yang dibutuhkan agar berenergi sepanjang hari.
"Karena, makan teratur sepanjang hari akan membantu kita menjaga gula darah tetapa seimbang sehingga terhindar dari rasa lapar," katanya.
2. Jangan lupa sarapan
Sarapan sangat penting untuk menyiapkan tubuh lebih produktif mengawali hari, terutama di hari yang mungkin akan membuat Anda mudah lelah dan tertarik untuk konsumsi makanan ringan.
Menurut Kim, sarapan adalah kunci untuk memulai metabolisme setelah periode tidur. Jadi, pastikan Anda mengisi bahan bakar tubuh dengan makanan bernutrisi yang akan menjaga metabolisme bekerja optimal.
"Konsumsi makanan tinggi glikemik, seperti makanan yang dipanggang, donat atau croissant di pagi hari akan menyebabkan gula darah melonjak dan turun cepat setelahnya," jelasnya.
Konsumsi makanan tinggi glikemik menginduksi peningkatan gula darah dan respons insulin yang cepat, sehingga bisa menyebabkan rasa lapar kembali lebih cepat daripada makanan rendah glikemik.
Di sisi lain, makanan rendah glikemik akan menyebabkan peningkatan glukosa darah yang lebih lambat dan stabil. Makanan rendah glikemik ini termasuk ubi jalar, quinoa, gandum, roti gandum, kacang-kacangan, sayuran dan beberapa buah termasuk pisang.