Suara.com - Inggris akan memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak, di tengah ancaman varian Delta yang semakin meluas.
Dilansir ANTARA, Kesehatan Nasional Inggris (NHS) telah menyusun rencana untuk kemungkinan mulai memvaksin anak-anak dari usia 12 hingga 15 tahun dari minggu pertama mereka kembali ke sekolah, demikian surat kabar The Telegraph melaporkan pada Rabu (25/8).
Pejabat kesehatan mengatakan anak-anak tidak memerlukan persetujuan orang tua untuk divaksin di bawah program vaksinasi di sekolah, laporan itu menambahkan.
Perwalian NHS diberitahu untuk mempersiapkan "kemungkinan peluncuran program vaksinasi anak sehat berusia 12 hingga 15 tahun yang dimulai 6 September", kata surat kabar itu, mengutip email yang dikirim oleh kantor regional NHS Inggris.
Baca Juga: Gubernur Kaltim Minta Ganjar Pranowo Kirimkan Vaksin Covid-19 dari Jateng
Departemen Kesehatan Inggris mengatakan belum ada keputusan yang diambil untuk memberikan suntikan untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Sebelumnya, Inggris melaporkan kenaikan jumlah kasus COVID-19 yang signifikan, jelang berakhirnya liburan musim panas.
Melansir ANTARA, Inggris mencatatkan kenaikan 7,6 persen selama 12-18 Agustus dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya. Dalam sehari, jumlah kasus baru bertambah hingga 33,904.
Angka harian tersebut merupakan yang tertinggi sejak 23 Juli, namun keberhasilan kampanye vaksinasi COVID-19 Inggris telah mengurangi jumlah kematian secara drastis sejak awal 2021.
Data pada Rabu menunjukkan 111 orang lagi dilaporkan meninggal, dalam 28 hari setelah dinyatakan positif. Dengan tambahan korban jiwa tersebut, angka kematian selama sepekan naik menjadi hampir delapan persen.
Baca Juga: Permak West Brom, Arsenal Langsung Alihkan Fokus ke Manchester City
Pada pertengahan Januari, ketika kasus harian juga berkisar 30.000 per hari, kematian dalam 28 hari setelah positif COVID-19 tercatat rata-rata lebih dari 1.000 kematian setiap harinya.
Hingga 17 Agustus, total 47,41 juta orang telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 dan 40,99 juta orang telah mendapatkan dosis kedua.