Suara.com - Jamur di dinding atau plafon rumah bukan hanya mengganggu tampilan hunian Anda. Jamur ini ternyata juga memicu risiko masalah kesehatan teretentu.
"Ini adalah jamur yang terjadi di area lembab rumah di bawah suhu 60-80 derajat. Area-area ini dapat menjadi sudut-sudut kamar mandi, dapur, AC dan pendingin di sekitarnya yang sedikit kering," jelas Dr Manisha Arora, konsultan senior, penyakit dalam, Institut Medis Tindakan Sri Balaji seperti yang dikutip dari India Express.
"Beberapa mungkin berkembang di belakang wallpaper rumah dengan paparan udara kecil. Jamur ini dapat menghasilkan racun yang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang bagi orang-orang yang tinggal di rumah,” imbuhnya.
Melansir dari India Express, Dr Manoj Sharma, Konsultan Senior, Penyakit Dalam, Rumah Sakit Fortis Vasant Kunj mengatakan bahwa jamur rumah berpotensi menyebabkan masalah kesehatan ringan hingga berat.
Baca Juga: 7 Langkah Mudah Bersihkan Blok Pisau dari Jamur
"Acremonium adalah jamur paling umum yang dapat ditemukan di rumah tangga. Ada banyak jenis lain juga tetapi yang mempengaruhi manusia adalah candida, aspergillus dan mucor," menurut Dr Sharma.
"Banyak orang dapat menjadi sensitif terhadap jamur rumah dan mengembangkan masalah batuk, pilek, bersin setelah bersentuhan dengannya. Ini juga dapat memperburuk masalah kesehatan yang sudah ada seperti asma, infeksi pernapasan. Orang dengan sistem kekebalan yang terganggu dapat mengalami sakit tenggorokan atau masalah pernapasan lainnya," jelas Dr Arora.
Dokter Sharma juga mengatakan bahwa jamur ini dapat menyebabkan banyak masalah yang meliputi penurunan kesehatan, gatal, ketombe, ketidaknyamanan, kemerahan. reaksi alergi dan masalah pernapasan.
"Jamur dapat mempengaruhi pasien dengan gangguan kekebalan dan menyebabkan lebih banyak masalah terkait kesehatan," ujar dokter Sharma.
"Dalam keadaan tertentu, jamur rumah bahkan bisa berakibat fatal, infeksi jamur invasif terbukti sangat mematikan," imbuhnya.
Baca Juga: Gawat! Dokter Sebut Infeksi Jamur Hitam dan Covid-19 Tingkatkan Jumlah Penderita Diabetes