Makanan Tinggi Protein Bantu Percepat Pemulihan Pasien Baru Sembuh dari Covid-19

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 26 Agustus 2021 | 10:49 WIB
Makanan Tinggi Protein Bantu Percepat Pemulihan Pasien Baru Sembuh dari Covid-19
Ilustrasi makanan tinggi protein. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sembuh dari Covid-19, Anda tetap harus memerhatikan kondisi tubuh, termasuk dalam hal penerapan protokol kesehatan dan asupan nutrisi, khususnya protein.

Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto, MARS, mengatakan bahwa protein merupakan salah satu nutrisi yang dapat membantu menjaga imunitas tubuh. Dan virus Covid-19 sesungguhnya dapat ditangkal atau disembuhkan dengan sendirinya asal tubuh memiliki sistem imun yang kuat.
“Protein merupakan salah satu zat gizi makro yang menjadi sumber pembentukan sel imun dan antibodi dalam tubuh. Ia memastikan bahwa sistem imun dapat bekerja dengan baik," kata dr. Irwan, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.

Setidaknya, penyintas Covid-19 disarankan untuk memakan tiga porsi protein sehari, baik protein hewani ataupun protein nabati.

Sumber protein bisa didapat dari daging, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen makanan yang kaya protein dan asam amino sebagai tambahan jika tidak yakin apakah asupan protein harian yang dikonsumsi mencukupi.

Baca Juga: Harus Berapa Lama Merebus Telur? Ini Cara Merebus Telur sesuai Tingkat Kematangannya

Salah satu suplemen makanan kaya protein yang dapat menjadi pilihan adalah saripati ayam yang mengandung bio amino peptida. Secara klinis kandungan protein dan bio amino peptida pada saripati ayam terbukti membantu meningkatkan imunitas tubuh.

“Berbagai jurnal penelitian internasional juga menyebutkan pentingnya protein dalam meningkatkan imunitas tubuh. Bahkan, salah satu penelitian yang dimuat di laman resmi FAO, badan pangan PBB menunjukkan bahwa saripati ayam juga membantu mengurangi kelelahan fisik dan mental. Selain itu, penelitian dari Cambridge menunjukkan kekurangan protein dan bio amino peptida akan menurunkan fungsi imunitas tubuh dan membuat tubuh lebih mudah terinfeksi penyakit,” demikian dijelaskan General Manager PT Brands Suntory Indonesia, Agus Setio Joewono.

Namun, diakui World Health and Organization (WHO), waktu pemulihan untuk mereka yang sudah sembuh dari Covid-19 memang sangat tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan tipikal gejala yang dialami.

“Lama waktu yang diperlukan untuk proses penyembuhan Covid-19 memang akan berbeda-beda bagi setiap orang. Buat yang bergejala ringan, biasanya butuh waktu pemulihan sekitar dua minggu, sedangkan mereka yang punya gejala parah atau bahkan kritis membutuhkan waktu hingga tiga sampai enam minggu,” kata dr. Irwan.

Namun, setelah mendapatkan hasil tes PCR negatif, tubuh tidak dengan otomatis dapat kembali normal. The Pharmacy Times menulis bahwa 87,4% orang yang pulih dari infeksi Covid-19 masih melaporkan mengalami setidaknya satu gejala seperti kelelahan dan sesak napas.

Baca Juga: 5 Manfaat Kacang Merah bagi Kesehatan

Itu sebabnya, penting untuk tetap memonitor kondisi kesehatan meski sudah sembuh dari Covid-19. Termasuk juga selalu menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi 3 bulan setelahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI