Suara.com - Jika di Indonesia vaksin booster ditujukan untuk tenaga kesehatan, Amerika Serikat justru berencana akan memberikannya kepada seluruh warga dewasa, setelah regulator kesehatan setempat menyetujui suntikan vaksin Covid-19 ketiga.
Suntikan ketiga diwacanakan akan dimulai setidaknya enam bulan setelah vaksinasi penuh, alih-alih jeda delapan bulan yang diumumkan sebelumnya, seperti dilaporkan Wall Street Journal, Rabu (25/8/2021).
Persetujuan vaksin booster rencananya akan menggunakan vaksin buatan Pfizer Inc dan mitra BioNTech SE, Moderna Inc dan Johnson & Johnson. Dan dilansir dari Reuters, rencana ini akan dimulai pada pertengahan September.
Pfizer dan BioNTech telah memulai proses aplikasi untuk persetujuan suntikan booster pada orang berusia 16 tahun ke atas, dengan mengatakan bahwa hal itu memacu peningkatan antibodi terhadap virus corona sebanyak lebih dari tiga kali lipat.
Baca Juga: Kedapatan Vaksin yang Disuntikkan Kosong, Nakes Suntik Ulang Vaksin COVID-19
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC mengatakan rencana pemerintah untuk memberikan vaksin booster tergantung pada tindakan yang tertunda dari Badan Makanan dan Obat (FDA) dan rekomendasi dari Komite Penasihat Praktik Imunisasi.
FDA, bagaimanapun, mengulangi pernyataan bersamanya dari minggu lalu yang mengatakan bahwa pemerintah bersiap untuk meluncurkan vaksin booster dari pertengahan September kepada orang Amerika yang mendapatkan vaksin dua dosis awal yang dibuat oleh Moderna dan Pfizer lebih dari delapan bulan lalu.
Peluncuran akan dimulai jika FDA dan CDC memutuskan bahwa suntikan penguat diperlukan, demikian dikatakan pejabat AS.