"Ibu yang tenang, bisa lebih memikirkan pemanfaatan hal-hal di rumah untuk dapat dijadikan sarana pengembangan keterampilan anak, misalnya dengan memberikan satu area tembok khusus untuk anak berkreasi sesuai imajinasinya tanpa banyak batasan," Saskhya mencontohkan.
Saskhya berbagi lima kiat agar ibu bisa menjadi penggerak ketenangan hati keluarga, seperti berikut ini.
- Memastikan kondisi rumah memberikan ketenangan menenangkan untuk seluruh anggota keluarga, mulai dari kebersihan, keteraturan, kerapihan ruangan.
- Mengatur benda-benda di dalam rumah aman untuk si kecil yang punya kebutuhan tinggi dalam bereksplorasi.
- Secara teratur melakukan sesi spesial untuk masing-masing anggota keluarga agar kebutuhan emosional satu sama lain terpenuhi.
- Menyediakan waktu untuk diri sendiri (me time) dengan suasana yang membantu ibu lebih rileks (misalnya ruangan rapi, melengkapi dengan aroma yang menenangkan, minuman hangat) sambil melakukan hal yang ibu senangi.
- Mengelola ekspektasi harian untuk tidak menjadi orang tua yang sempurna di masa-masa yang penuh dengan ketidakpastian ini. Lebih baik memfokuskan diri untuk mensyukuri hal-hal yang membuat kita bisa bertahan menjalani hari.