Penelitian: Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Berisiko Alami Pre-Eklamsia

Kamis, 26 Agustus 2021 | 07:27 WIB
Penelitian: Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Berisiko Alami Pre-Eklamsia
Ilustrasi ibu hamil sedang bersedih. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa Covid-19 pada ibu hamil bisa menyebabkan per-eklamsia. Kondisi ini adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.

Melansir dari Medical Xpress,  tekanan darah tinggi persisten pada ibu hamil dapat menyebabkan kerusakan serius pada ibu dan bayi. Penelitian ini telah diterbitkan pada jurnal Clinical Science.

Para peneliti menyimpulkan bahwa keberadaan SARS-CoV-2 dalam organisme ibu dapat menyebabkan perubahan tingkat enzim pengubah angiotensin 2 (ACE2), protein yang mengikat virus untuk menyerang sel.

Dengan demikian, maka akan merusak fungsi sistem yang bergantung pada ACE2 untuk mengatur tekanan darah. 

Baca Juga: Catat! Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Malang Agustus - September 2021

Ilustrasi ibu hamil (Unsplash)
Ilustrasi ibu hamil (Unsplash)


Selain berfungsi sebagai reseptor virus, ACE2 memainkan peran kunci dalam membangun aliran darah di plasenta dan dalam adaptasi kardiovaskular yang terjadi selama kehamilan.

“Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan hingga saat ini tentang infeksi SARS-CoV-2 pada perempuan hamil dan peran ACE2 di plasenta, dapat disimpulkan bahwa mereka berisiko lebih tinggi terkena Covid-19. Selain itu, perempuan hamil dengan Covid-19 lebih rentan terhadap pre-eklampsia dan kelahiran prematur," kata Nayara Azinheira Nobrega Cruz, penulis pertama penelitian tersebut. 

“ACE2 memainkan peran adaptif yang sangat penting dalam sistem peredaran darah ibu, janin, dan plasentasi. Namun, karena itu juga merupakan reseptor untuk SARS-CoV-2, maka meningkatkan risiko plasenta pada pasien hamil dengan Covid-19," imbuh Mariane Bertagnolli yang peneliti utama studi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI