Suara.com - Tingginya jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Brunei Darussalam menjadi perhatian di tengah pandemi COVID-19.
Situasi COVID-19 yang terjadi saat ini menyebabkan cukup banyak warga Indonesia terpapar virus corona, terutama mereka yang bekerja di restoran, perusahaan catering, dan kafe.
Terdapat sekitar 30 ribu WNI di Brunei yang bekerja di berbagai sektor. Dari jumlah tersebut, 49 WNI positif COVID-19 di Brunei saat ini yang sedang menjalani perawatan, di tengah gelombang COVID-19 yang menyerang Brunei.
Dalam waktu 18 hari terakhir, yakni 7 hingga 24 Agustus 2021, Brunei mencatat total 1.644 kasus baru COVID-19.
Baca Juga: Luar Biasa, Tank Ambulans Ini Jadi Tempat Vaksinasi COVID-19 Bagi Warga Makassar
Angka tersebut melebihi jumlah kasus pada awal pandemi yang hanya 339 kasus.
Hingga 24 Agustus 2021, total kasus COVID-19 di Brunei mencapai 1.983 kasus, dengan rincian 1.508 kasus aktif, 468 kasus sembuh, dan 5 kasus meninggal.
Untuk itu dalam rangka mempererat hubungan bilateral, Komunitas Indonesia menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada Kementerian Kesehatan Brunei untuk digunakan dalam upaya penanganan wabah COVID-19.
Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko bersama Presiden Persatuan Masyarakat Indonesia Mukhidin Umar mewakili masyarakat Indonesia di Brunei pada Rabu secara simbolis menyampaikan bantuan tersebut di kantor Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam, menurut keterangan KBRI Bandar Seri Begawan.
Bantuan yang diberikan berupa peralatan kesehatan senilai sekitar Rp 100 juta.
Baca Juga: Rusia: Indonesia Negara Ke-70 yang Gunakan Vaksin Sputnik V
Selain itu, donasi dalam bentuk uang tunai senilai lebih dari Rp 100 juta telah diserahkan dua pengusaha Indonesia di Brunei Darussalam kepada the Brunei COVID-19 Relief Fund.
"Nilai donasi ini tidak banyak, tetapi itu merupakan wujud dukungan dan solidaritas masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam kepada Brunei dalam menghadapi pandemi COVID-19," ujar Dubes Sujatmiko.
Donasi berupa masker, hand sanitizer, alat pelindung diri, kasur, kursi, dan beberapa alat perlengkapan lainnya dikumpulkan secara bersama-sama oleh keluarga besar KBRI dan masyarakat Indonesia di Brunei dalam waktu singkat.
Menurut Sujatmiko, untuk menghadapi pandemi COVID-19 dibutuhkan kerja sama dan solidaritas yang kuat. Seluruh negara di dunia menghadapi ancaman yang sama maka kolaborasi erat menjadi langkah penting untuk dapat melewati masa pandemi.
Donasi itu merupakan bentuk solidaritas warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja dan tinggal di Brunei Darussalam.
Sujatmiko berharap pemberian bantuan itu selain akan menunjukkan eratnya hubungan antara rakyat kedua negara, juga dapat meringankan beban akibat COVID-19.
"Di masa krisis, bantuan dalam bentuk apa pun akan menjadi sangat berharga," ujarnya.
Indonesia dan Brunei Darussalam adalah negara tetangga yang hubungannya terjalin sangat hangat. Kedua negara saling mendukung pada waktu-waktu yang sangat dibutuhkan.
"Sebagai salah satu komunitas warga asing terbesar di Brunei, sekarang saatnya Indonesia menunjukkan dukungannya," kata Sujatmiko.