Infografis
Suara.com - ASI merupakan makanan pertama bagi bayi berusia 0-6 bulan. Lewat ASI, seluruh kebutuhan nutrisi bayi akan tercukupi. Tapi, dengan catatan si kecil cukup mendapat ASI, ya.
Nah, masalahnya, tak sedikit ibu menyusui yang tak tahu tanda bayi haus dan ingin minum ASI. Hal ini terutama terjadi pada ibu baru yang belum memiliki pengalaman menyusui sebelumnya.
Seringkali, bayi menangis karena dianggap tak nyaman dan ingin digendong. Padahal, bisa saja menangisnya bayi merupakan tanda kalau ia haus dan ingin menyusu.
Lalu, bagaimana caranya agar ibu menyusui tahu kapan bayi merasa haus? Dalam Media Gathering Mama's Choice: ASI Booster Alami, Bagi Mama Saat Menyusui, dr. Sara Elisa Wijono, konselor laktasi, menjelaskan 9 tanda bayi haus yang harus ibu ketahui.
Baca Juga: INFOGRAFIS: Busui Positif Covid-19 Boleh Menyusui Langsung si Bayi!
Tanda Awal
- Bayi gelisah
- Mulut terbuka
- Menengokkan kepala, mencari puting
Tanda Pertengahan
- Meregangkan tubuh
- Bergerak aktif
- Memasukkan tangan ke mulut
Tanda Akhir
- Menangis
- Gelisah dan marah
- Kulit menjadi kemerahan
Tak hanya tanda bayi haus, dr. Sara juga menjelaskan tanda bayi kenyang setelah menyusu. Di antaranya bayi melepas puting, kepala bayi berpaling dari payudara ibu, bayi menutup mulut, bayi tampak tenang dan rileks, serta bayi tertidur.
Lalu, apa saja tanda bayi cukup mendapat ASI? Menurut dr. Sara, tanda yang paling mudah diamati adalah berat badan bayi akan bertambah. Normalnya, terjadi kenaikan berat badan sekitar 750-900 gram dalam 3 bulan pertama.
Tanda lain bahwa bayi mendapat cukup ASI adalah keluar air seni yang cukup, yaitu sekitar 6 sampai 8 kali sehari, yang dicirikan berwarna jernih atau kekuningan, serta tidak berbau menyengat.
Baca Juga: Tidak Hanya Vaksin, Makanan Lokal Bisa Jadi Pilihan Ibu Menyusui Penuhi Nutrisi Saat Wabah
Jadi, jangan salah lagi mengartikan tanda bayi haus dan ingin menyusu, ya, Bu!
