Vaksin Dosis Ketiga, WHO: Membiarkan Orang Lain Tenggelam Demi Rompi Penyelamat Ekstra

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 25 Agustus 2021 | 17:35 WIB
Vaksin Dosis Ketiga, WHO: Membiarkan Orang Lain Tenggelam Demi Rompi Penyelamat Ekstra
Vaksinator menunjukkkan vaksin COVID-19 Moderna yang akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Brasil, Korea Selatan, dan India termasuk negara-negara yang tengah mempertimbangkan program vaksinasi booster, meskipun belum ada rencana yang diumumkan di negara-negara tersebut.

Perlindungan Ekstra VS Dilema Moral

Pemberian dosis ketiga memancing perdebatan antara perlindungan ekstra dengan dilema moral. Hasil penelitian di Israel menyebut dosis ketiga Pfizer meningkatkan perlindungan dari infeksi secara signifikan.

Penelitian lainnya menyebut Pfizer dan Moderna memiliki kesimpulan yang sama.

Di sisi lain, Oksana Pyzik, mitra peneliti senior di Sekolah Farmasi UCL, mengatakan keputusan untuk memberikan dosis ketiga seawal ini tidak berlandaskan sains.

"Dosis booster adalah reaksi terhadap Delta dan kebijakan 'untuk berjaga-jaga'," katanya kepada BBC.

Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kebutuhan atau bahkan efektivitas dosis booster, kata Dr. Pyzik.

"Saat ini, ada sedikit data tentang kekebalan yang memudar, namun pada tahap awal ini data mengarah pada penurunan proteksi dari infeksi ringan, bukan penyakit parah," ujarnya.

Baca Juga: Ribuan Mahasiswa di Daerah Ini Belum Divaksin Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI