Mengenal Otot Manusia: Fungsi, Jenis, Hingga Cara Kerja

Rabu, 25 Agustus 2021 | 11:16 WIB
Mengenal Otot Manusia: Fungsi, Jenis, Hingga Cara Kerja
Ilustrasi otot. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski belum tentu terlihat jelas, tapi setiap orang pasti memiliki otot, entah tubuhnya terlihat kurus maupun gemuk. Seperti organ tubuh lainnya, keberadaan otot sangat menopang gerak juga kesehatan manusia.

Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi (mengerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi, otot akan jadi lebih pendek. Sebaliknya, saat relaksasi, otot akan memanjang.

Secara umum, otot mengambil porsi sekitar 35-45 persen berat badan. Dikutip dari Ruang Guru, berikut sejumlah fakta mengenai otot dalam tubuh manusia.

1. Fungsi Otot
Secara biologis, terdapat 5 fungsi otot, yakni: 

Baca Juga: Viral! Momen Seru Prajurit TNI Pamer Otot Bersama Tentara Amerika

Ilustrasi otot
  1. Mendukung tubuh agar tetap berdiri tegak
  2. Mempertahankan postur tubuh
  3. Menstabilkan sendi-sendi tubuh
  4. Menghasilkan panas dari hasil metabolisme
  5. Mempertahankan suhu tubuh

Olahraga teratur bisa meningkatkan massa otot dalam tubuh. Tapi tak perlu khawatir akan terlalu kekar. Karena pembentukan otot sangat tergantung dengan jenis olahraga juga pola makan yang dilakukan.

Otot manusia akan selalu bekerja, bahkan ketika manusia sedang tidur. Otot yang digerakan secara sadar, seperti misalnya sedang berolahraga, disebut sebagai otot volunter.

Sedangkan otot yang bekerja terus menerus saat kondisi tubuh relaks disebut dengan otot involunter atau otonom. Contohnya, seperti otot-otot yang terus bekerja dalam mengatur sistem pernapasan. Begitu pula dengan sistem pompa darah di jantung.

Menjaga kesehatan otot agar tidak mudah pegal dan nyeri. (Shutterstock)
Menjaga kesehatan otot agar tidak mudah pegal dan nyeri. (Shutterstock)

2. Jenis Otot
Otot memiliki tiga jenis, yakni otot jantung, otot lurik, dan otot polos. Berikut penjelasan lebih detail ketiganya.

a. Otot jantung
Otot jantung termasuk otot otonom karena terus bekerja untuk memompa darah selama manusia hidup. Meskipun otak tidak menyuruhnya untuk bergerak, otot jantung tetap akan bergerak.

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kekuatan Otot untuk Orang Dewasa

Adapun ciri-ciri otot jantung:

  1. Inti sel banyak dan terletak di tengah
  2. Bentuknya memanjang, silindris, dan serabut selnya bercabang dan saling menyatu
  3. Hanya terdapat di jantung dan bekerja di luar kesadaran (involunter/otonom)
  4. Kontraksinya kuat dan berirama
  5. Mempunyai garis melintang.

b. Otot lurik
Otot lurik disebut juga dengan otot rangka. Letaknya menempel pada rangka tubuh dan digunakan sebagai alat pergerakan.

Disebut lurik karena otot ini punya semacam pola serat bergaris. Berbeda dengan otot jantung, otot lurik merupakan otot yang volunter, artinya harus secara sadar digerakan.

Adapun ciri-ciri dari otot lurik:

  1. Inti sel banyak dan berada di bagian tepi
  2. Bentuknya silindris, panjang, punya ribuan serabut yang membentuk jaringan otot
  3. Terdapat pada otot lengan, perut, pipi, dan rangka tubuh
  4. Termasuk otot volunter (harus bekerja dengan kesadaran)
  5. Mampu bekerja keras dan cepat, tapi mudah lelah.
Ilustrasi tubuh berotot (Pixabay/Pexels)
Ilustrasi tubuh berotot (Pixabay/Pexels)

c. Otot polos
Otot polos berbentuk gelendong, dan termasuk ke dalam jenis otot otonom. Biasanya melapisi organ-organ dalam di tubuh. Seperti dinding usus, pembuluh darah, sampai dinding rahim.

Adapun ciri-ciri otot polos:

  1. Hanya memiliki 1 inti sel yang berada di bagian tengah
  2. Bentuknya gelendong dengan kedua ujung meruncing, bereaksi lambat tidak mudah lelah
  3. Terdapat pada otot peredaran darah, otot urat nadi, otot usus
  4. Termasuk otot involunter/otonom
  5. Tidak mempunyai garis melintang.

3. Cara Kerja Otot
Tulang dapat bergerak karena adanya otot. Lalu, bagaimana caranya otot bekerja? Berdasarkan cara kerjanya, otot itu dibedakan menjadi dua macam:

a. Otot Sinergis
Otot sinergis adalah otot yang bekerja sama secara searah. Otot berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. Saat satu otot berkontraksi, otot lainnya juga ikut berkontraksi. Saat satu otot relaksasi, otot lainnya juga ikut relaksasi.

b. Otot Antagonis
Kebalikan dari sinergis, otot antagonis adalah otot yang bekerja berlawanan. Artinya, apabila satu otot mengalami kontraksi, otot yang lain melakukan relaksasi. Contohnya, pada otot bisep dan trisep.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI