Hits: China Taklukkan Varian Delta Dalam 35 Hari dan Covid-22 Lebih Bahaya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 24 Agustus 2021 | 20:10 WIB
Hits: China Taklukkan Varian Delta Dalam 35 Hari dan Covid-22 Lebih Bahaya
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar baik baru-baru ini datang dari penanganan pandemi Covid-19 di China. Mereka berhasil taklukkan virus corona varian delta hanya dalam 35 hari.

Sementara itu, baru-baru ini ahli memperingatkan bahwa varian Covid-22 disebut lebih berbahaya dibanding variand delta. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.

1. Ahli Peringatkan bahwa Varian Covid-22 akan Lebih Berbahaya dari Varian Delta

Ilustrasi virus Corona Covid-19, varian virus corona, varian Covid-22. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19, varian virus corona, varian Covid-22. (Dok. Envato)

Saat ini, sudah banyak varian virus corona yang bermunculan dan menimbulkan kekhawatiran. Seorang ahli telah memperingatkan varian baru virus corona yang dijuluki varian Covid-22 bisa lebih mematikan daripada varian Delta.

Baca Juga: 20 Sekolah di Jakarta Barat Akan Belajar Tatap Muka Masa PPKM Level 3

Profesor Imunologi, Dokter Sai Reddy mengatakan para ahli harus bersiap untuk menghadapi munculnya varian virus corona baru yang akan muncul tahun 2022 mendatang. Karena, varian Covid-22 itu mungkin akan menimbulkan risiko yang lebih besar daripada sekarang ini.

Baca selengkapnya

2. China Berhasil Taklukan Virus Corona Varian Delta Cuma Dalam 35 Hari, Apa Rahasianya?

Petugas medis dengan alat pelindung diri melakukan swab dari penduduk untuk tes asam nukleat menyusul penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Zhangjiajie, provinsi Hunan, China, Jumat (6/8/2021). Foto diambil tanggal 6 Agustus 2021. ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS/aww/cfo (VIA REUTERS/STRINGER)
Petugas medis dengan alat pelindung diri melakukan swab dari penduduk untuk tes asam nukleat menyusul penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Zhangjiajie, provinsi Hunan, China, Jumat (6/8/2021). Foto diambil tanggal 6 Agustus 2021. ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS/aww/cfo (VIA REUTERS/STRINGER)

Kabar baik datang dari China. Negeri Tirai Bambu itu berhasil menjinakkan virus corona varian delta cuma dalam 35 hari.

Setelah ditemukan sejumlah kasus kasus varian Delta di Nanjing, Provinsi Jiangsu, beberapa wilayah di China, seperti Beijing, Sichuan, dan Jiangsu sendiri sudah mencabut pembatasan aktivitas masyarakat dan memulai kembali kehidupan normal.

Baca Juga: 10 Pesona Haico Van der Veken Bintang Samudra Cinta, Didoakan Berjodoh dengan Rangga Azof

Baca selengkapnya

3. Pakar Minta Masyarakat Jangan Pilih-pilih Merek Vaksin, Pakai yang Tersedia Sekarang!

Petugas cargo menurunkan envirotainer berisi vaksin COVID-19 Pfizer dari pesawat setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/8/2021).  ANTARA FOTO/Fauzan
Petugas cargo menurunkan envirotainer berisi vaksin COVID-19 Pfizer dari pesawat setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/8/2021). ANTARA FOTO/Fauzan

Indonesia saat ini menggunakan lima jenis vaksin Covid-19 yang seluruhnya diimpor dari luar negeri, yakni Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer. 

Meski tersedia dengan jenis dan merek yang berbeda, pemerintah meminta masyarakat agar tak pilih-pilih menggunakan jenis vaksin Covid-19. Pemerintah secara tegas mengimbau agar masyarakat segera mendapatkan vaksinasi, apapun jenis dan merek yang tersedia.

Baca selengkapnya

4. Banyak Digunakan di Toko dan Resto, Penghalang Plastik Tak Efektif Cegah Covid-19

Ilustrasi makan di restoran dengan penghalang plastik (Shutterstock)
Ilustrasi makan di restoran dengan penghalang plastik (Shutterstock)

Virus corona bisa menembus berbagai lapisan, bahkan penghalang plastik yang biasa ditempel di toko mungkin kurang protektif. 

Melansir dari WebMD, para ilmuwan yang mempelajari aliran udara, ventilasi, dan tetesan aerosol mengatakan penghalang plastik mungkin tidak membantu.

Baca selengkapnya

5. 70 Persen Warga Misisipi Keracunan Obat Ivermectin, FDA Sampai Keluarkan Peringatan

Ivermectin. [dokumentasi]
Ivermectin. [dokumentasi]

Pejabat kesehatan Mississippi mengimbau warga untuk tidak mengonsumsi ivermectin atau obat yang diperuntukkan bagi sapi dan kuda sebagai alternatif dari vaksin Covid-19.

Dilansir dari NPR, Departemen Kesehatan Negara Bagian Mississippi mengeluarkan peringatan tentang mengonsumsi ivermectin sebagai obat Covid-19.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI