Suara.com - Mungkin banyak pasangan yang berpikir, bahwa melumasi vagina saat berhubungan seks dengan air liur dirasa aman-aman saja. Padahal kebiasaan ini tentu tak baik bagi vagina Anda, bahkan bisa memicu masalah kesehatan.
Pada dasarnya air liur menjadi cairan tubuh yang umum digunakan saat melakukan hubungan seksual, baik itu saat berciuman, penetrasi, maupun oral seks.
"Tapi sama seperti cairan lainnya, cairan ini memiliki kecenderungan untuk menyebarkan infeksi," kata Dr Niveditha Manokaran, seorang ginekolog seperti yang dikutip dari Healthshots.
"Infeksi menular seksual (IMS) dapat ditularkan melalui air liur Anda" ujar Dr Manokaran.
Baca Juga: Mungkinkah Dudukan Toilet Picu Infeksi Menular Seksual? Simak Kata Ahli
Dalam hal ini, herpes genital adalah sesuatu yang paling sering terjadi akibat aktivitas eksual tersebut. Terkadang muncul dalam bentuk lecet dan luka, di lain waktu bisa saja asimtomatik.
Selain herpes genital, kebiasaan ini juga bisa memicu infeksi seperti gonore, klamidia, HPV, sifilis, dan trikomoniasis.
Melansir dari Helathshots, bakteri dalam air liur Anda sangat berbeda dengan bakteri di vagina Anda. Jadi, ketika air liur memasuki area vagina Anda, mereka mengganggu mikrobioma vagina dan membuat Anda sangat rentan terhadap infeksi seperti vaginosis bakteri.
"Anda bisa menggunakan kondom dan pelindung gigi selama seks oral, untuk mencegah penularan infeksi," kata Dr Manokaran.
"Lebih baik aman daripada menyesal, jadi pastikan untuk mengambil semua tindakan pencegahan," imbuhnya.
Baca Juga: Bisakah Seorang Tertular Infeksi Menular Seksual Lewat Toilet Umum? Ini Faktanya