2.599 Warga Korsel Tertular Covid-19 Meski Telah Divaksin Lengkap

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 24 Agustus 2021 | 18:30 WIB
2.599 Warga Korsel Tertular Covid-19 Meski Telah Divaksin Lengkap
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 2.599 masyarakat Korea Selatan (Korsel) terinfeksi Covid-19 meski sudah mendapatkan vaksin lengkap. Bahkan, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) naik dari 2.111 pada pekan lalu.

Diketahui bahwa orang-orang dapat terlindung dari virus dua pekan setelah vaksinasi lengkap.  Fenomena yang dikenal dengan istilah kasus terobosan Covid-19 merujuk pada pasien COVID-19 yang dua pekan sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi lengkap. Demikian seperti dilansir dari ANTARA. 

Dari jumlah total, 498 orang terinfeksi varian Delta, 26 orang tertular varian Alpha, satu orang terinfeksi varian Beta dan satu lagi terinfeksi varian Gamma.

KDCA menyebutkan bahwa infeksi terobosan dapat ditemukan meski jumlah vaksinasi meningkat. Tapi mereka juga bahwa manfaat vaksinasi masih tetap besar sebab dapat menurunkan jumlah kasus parah dan kematian.

Baca Juga: Luhut: Masyarakat Jangan Pesimis Lihat Pemerintah Tangani Covid-19

Tenaga kesehatan Korea Selatan. (Dok. ANTARA)
Tenaga kesehatan Korea Selatan. (Dok. ANTARA)

Korsel mengonfirmasi 1.509 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 239.287 kasus. Namun, beban kasus harian masih berada di atas angka 1.000 selama 49 hari berturut-turut.

Gelombang Covid-19 keempat di negara itu telah menunjukkan beberapa tanda mereda enam minggu setelah aturan jarak terberat Level 4, yang mencakup larangan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 6 sore di Seoul.

Korea Selatan melaporkan 2.052 kasus baru COVID-19 pada Kamis, 2.001 di antaranya diperoleh secara lokal, menurut data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Sebagai bagian dari perpanjangan pembatasan, pihak berwenang akan meminta restoran dan kafe di wilayah metropolitan untuk tutup satu jam lebih awal pada pukul 9 malam hingga 5 September.

Di wilayah yang sama, meskipun sebelumnya hanya dua orang yang dapat berkumpul setelah pukul 6 sore, satu atau dua orang yang telah divaksin lengkap kini dapat bergabung dengan mereka, 14 hari setelah suntikan terakhir mereka, kata Kim.

Baca Juga: Update 24 Agustus: Tambah 19.106 Orang, Kasus Positif Covid-19 Indonesia Tembus 4 Juta

 Insentif ini telah diberlakukan untuk mendorong vaksinasi dan untuk meningkatkan ekonomi, terutama bisnis seperti restoran dan kafe yang paling terpukul oleh pembatasan.

Korea Selatan telah memberikan 48,3 persen dari 52 juta penduduknya setidaknya satu dosis vaksin, dan 21,6 persen divaksin sepenuhnya.

Korea Selatan bertujuan untuk mengimunkan 70 persen pada bulan Oktober.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI