Punya Tugas Penting, Ini Dua Jenis Kelainan yang Bisa Dialami Pembuluh Darah

Selasa, 24 Agustus 2021 | 13:22 WIB
Punya Tugas Penting, Ini Dua Jenis Kelainan yang Bisa Dialami Pembuluh Darah
Ilustrasi pembuluh darah (Elements Envato)

Semakin tinggi tekanannya, maka semakin sedikit darah yang bisa mengalir ke otak. Semakin parah sumbatannya bisa membuat pembuluh darah pecah. Akhirnya terjadi pendarahan di otak dan sel otak bisa mati.

Sebenarnya ada banyak penyebab stroke, tapi salah satu penyebab yang paling umum adalah hipertensi.

3. Faktor Penyebab Hipertensi
Hipertensi bisa disebabkan karena faktor pola makan tidak sehat, terutama terlalu banyak asupan natrium atau garam. Selain itu, faktor stres, kurang aktivitas fisik, berat badan berlebihan juga bisa memicu terjadinya hipertensi.

Darah Rendah
Darah rendah disebut juga hipotensi, yaitu penurunan tekanan darah yang drastis. Dikatakan hipotensi jika tekanan darahnya di bawah normal yaitu kurang dari 90/60 mmHg.

Ilustrasi orang yang mengalami darah rendah (Pexels/SHVETS Production).
Ilustrasi orang yang mengalami darah rendah (Pexels/SHVETS Production).

Hipotensi terjadi karena berkurangnya volume darah yang seharusnya bersirkulasi di pembuluh darah. Padahal, darah yang dipompa dari jantung mengandung oksigen dan nutrisi. Darah tersebut mengalir ke otak, ginjal, dan organ penting dalam tubuh.

Jadi, kalau darah tidak tersebar ke dalam tubuh, maka organ-organ yang penting tidak akan mampu berfungsi dengan baik.

Misalnya otak, sel dalam otak butuh oksigen yang cukup untuk bekerja. Jika otak kekurangan oksigen, maka kepala akan pusing. Gejala lainnya adalah badan terasa lemas, nafas pendek, dan bahkan pingsan.

Biasanya hipotensi tidak terlalu berakibat fatal bagi penderitanya. Tapi jika gejalanya dibiarin terlalu lama, tetap bisa berbahaya.

Ilustrasi

1. Faktor Penyebab Hipotensi
Hipotensi bisa terjadi saat seseorang kelaparan, mengubah posisi tubuh terlalu cepat (misalnya saat jongkok lalu berdiri), kekurangan sel darah merah, terlalu lama terpapar sinar matahari, reaksi alergi, dan kurang air mineral.

Baca Juga: Astra Serahkan Bantuan Oksigen untuk Indonesia

2. Cara Mengatasi Hipotensi
Hipotensi bisa dicegah atau diatasi dengan konsumsi lebih banyak air mineral, makan teratur dan dengan gizi seimbang, konsumsi makanan yang mengandung B12 dan zat besi. Juga sandarkan kepala ke tempat yang lebih tinggi jika mengalami gejala hipotensi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI