Menkes Budi Sebut Indonesia Urutan Keenam Vaksinasi Covid-19 Tercepat di Dunia

Selasa, 24 Agustus 2021 | 11:06 WIB
Menkes Budi Sebut Indonesia Urutan Keenam Vaksinasi Covid-19 Tercepat di Dunia
Tangkapan layar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang dipantau daring, Senin (26/7/2021). (ANTARA/Devi Nindy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa lanju vaksinasi Covid-19 dosis pertama Indonesia menjadi yang tercepat keenam dunia.

Ranking vaksinasi yang didapatkan Indonesia saat ini, bersaing dengan negara maju dunia termasuk negara-negara produsen vaksin Covid-19.

"Untuk jumlah orang yang disuntik dosis pertama, yang kita kalau gak salah 58 juta dosis, kita sudah ranking enam dunia," ujar Menkes Budi saat konferensi pers, Selasa (24/8/2021).

Indonesia berada di urutan vaksinasi Covid-19 dosis pertama terbanyak keenam setelah China, India,  Amerika Serikat, Brasil, dan Jepang.

"Padahal negara yang memproduksi vaksin cuma ada lima. Dari sisi orang yang sudah mendapatkan suntik pertama, accessibility of vaccine kita keenam dunia," imbuh Menkes Budi.

Per 22 Agustus 2021 lalu, Indonesia sudah melakukan 88,2 juta suntikan kepada masyarakatnya.

Data ini membawa Indonesia menempati urutan ke-9 dunia sebagai negara dengan jumlah suntikan vaksin Covid-19 terbanyak dunia, setelah China, India, Amerika, Brasil, Jepang, Jerman, Inggris, dan Turki.

"Feeling saya Turki sama Inggris bisa kita susul. Seharusnya kita sudah di atas Turki kalau dibandingkan data hari ini," tutur Menkes Budi.

Kini Menkes Budi mentargetkan pada akhir Agustus 2021, Indonesia berada di urutan ketujuh dunia sebagai negara dengan suntikan vaksinasi Covid-19 terbanyak, yakni mencapai 100 juta suntikan.

Baca Juga: Usai Divaksin Dosis Kedua, Pria di Cianjur Tiba-Tiba Lumpuh

Mengingat hingga saat ini hanya 5 negara yang sudah mencapai 100 juta suntikan vaksin Covid-19, yakni China, India, Amerika, Brasil dan Jepang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI