Hits Health: Vaksin Moderna Hanya untuk Nakes, Bahaya Varian Covid-22

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 24 Agustus 2021 | 10:13 WIB
Hits Health: Vaksin Moderna Hanya untuk Nakes, Bahaya Varian Covid-22
Vaksin Moderna. [Nhac Nguyen/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengabarkan bahwa vaksin Moderna dan Pfizer dapat digunakan untuk kelompok masyarakat umum. Meski demikian, khusus vaksin Moderna, masih diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan atau nakes yang berjuang di garis depan pandemi Covid-19, sebagai booster atau vaksin dosis ketiga. Untuk umum?

Seputar varian virus corona yang bermunculan semakin menimbulkan kekhawatiran. Seorang ahli telah memperingatkan varian baru virus corona yang dijuluki varian Covid-22 bisa lebih mematikan daripada varian Delta. Sudah muncul?

Selengkapnya, baca di bawah ini!

1. Kemenkes Sebut Moderna Hanya untuk Nakes, Tidak Ada Dosis Ketiga untuk Masyarakat Umum!

Baca Juga: Link Pendaftaran, Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Moderna di Jakarta

Petugas medis Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) memperlihatkan vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan di Banda Aceh, Aceh, Senin (9/8/2021). . ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Petugas medis Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) memperlihatkan vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan di Banda Aceh, Aceh, Senin (9/8/2021). . ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengabarkan bahwa vaksin Covid-19 merek Moderna dan Pfizer dapat digunakan untuk kelompok masyarakat umum.

Meski demikian, khusus vaksin Covid-19 merek Moderna masih diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan atau nakes yang berjuang di garis depan pandemi Covid-19, sebagai booster atau vaksin dosis ketiga.

Baca selengkapnya

2. Ahli Peringatkan bahwa Varian Covid-22 akan Lebih Berbahaya dari Varian Delta

Ilustrasi virus Corona Covid-19, varian virus corona, varian Covid-22. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19, varian virus corona, varian Covid-22. (Dok. Envato)

Saat ini, sudah banyak varian virus corona yang bermunculan dan menimbulkan kekhawatiran. Seorang ahli telah memperingatkan varian baru virus corona yang dijuluki varian Covid-22 bisa lebih mematikan daripada varian Delta.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Vaksin Moderna dan Efek Samping yang Ditimbulkan

Profesor Imunologi, Dokter Sai Reddy mengatakan para ahli harus bersiap untuk menghadapi munculnya varian virus corona baru yang akan muncul tahun 2022 mendatang. Karena, varian Covid-22 itu mungkin akan menimbulkan risiko yang lebih besar daripada sekarang ini.

Baca selengkapnya

3. Daripada Batasi Ruang Gerak Saat Pandemi Covid-19, Epidemiolog Lebih Sarankan Hal Ini

Ilustrasi: Kerumunan pedagang dan pembeli di Pasar Hewan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/7/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi: Kerumunan pedagang dan pembeli di Pasar Hewan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/7/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dibuat pemerintah guna menekan laju mobilitas warga sehingga penularan Covid-19 bisa ditekan.

Meski telah berlangsung berbulan-bulan, namun perubahan strategi dalam penerapan PPKM masih nyaring terdengar.

Baca selengkapnya

4. Warga DKI Jakarta, Ini Daftar Lengkap 10 Tempat untuk Mendapatkan Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)
Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai memberikan vaksin Covid-19 buatan Pfizer kepada masyarakat umum yang belum mendapatkan suntikan vaksinasi. Simak daftar tempat mendapatkan vaksin Pfizer di bawah ini:

Dalam surat edaran tertanggal 23 Agustus 2021 yang diterima Suara.com, pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan akan memberikan vaksin Pfizer bagi WNI dengan KTP DKI Jakarta ataupun berdomisili di DKI Jakarta.

Baca selengkapnya

5. Bukan dari Laboratorium, Peneliti Temukan Skenario Asal Usul Virus Corona

Institut Virologi Wuhan. (Dok: Globat Times)
Institut Virologi Wuhan. (Dok: Globat Times)

Peneliti baru-baru ini mengungkapkan skenario paling mungkin dari asal-usul virus corona dibandingkan teori kebocoran dari laboratorium .

Dalam tinjauan kritis yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Cell, 21 ahli ilmiah dari seluruh dunia menyajikan bukti bahwa pandemi COVID-19 hari ini kemungkinan dimulai ketika hewan yang terinfeksi menularkan virus SARS-CoV-2 ke manusia di pasar hewan hidup di Wuhan, China.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI