Studi: Kerja Shift Malam Bisa Berdampak Negatif pada Kesehatan Jantung

Senin, 23 Agustus 2021 | 20:55 WIB
Studi: Kerja Shift Malam Bisa Berdampak Negatif pada Kesehatan Jantung
Ilustras: Begadang, kerja lembur, shift malam. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekerja shift malam memiliki risiko lebih tinggi mengalami ritme jantung tidak teratur atrial fibrilasi atau AF.

Lewat jurnal European Heart Journal, peneliti menyelidiki hubungan antara masalah ritme jantung tidak teratur dengan bekerja shift malam menggunakan database Biobank Inggris sebanyak 283.657 orang.

Para peneliti menemukan, semakin lama dan seringnya orang bekerja shift malam selama hidupnya, semakin besar risiko atrial fibrilasi. Selain itu, risiko tersebut dikaitkan juga dengan adanya peningkatan risiko masalah jantung, tetapi tidak dengan stroke dan gagal jantung.

Para peneliti juga mengevaluasi terkait kecenderungan genetik untuk AF yang berperan dalam meningkatkan risiko masalah jantung.

Baca Juga: Peneliti: Jam Kerja Lembur Buat Irama Jantung Tak Beraturan

Secara keseluruhan, ada 166 variasi genetik yang diketahui memiliki hubungan dengan kondisi tersebut.

Tetapi, tingkat risiko genetik ini tidak memengaruhi hubungan antara kerja shift malam dengan risiko AF, terlepas dari apakah peserta memiliki risiko rendah, sedang, atau genetik tinggi.

Pemimpin studi Profesor Yingli Lu dari Rumah Sakit Rakyat Shanghai Ninth, berkata, “Meski penelitian ini tidak menunjukkan sebab akibat antara shift malam dan fibrilasi atrium, tetapi hasil kami menunjukkan bahwa kerja shift malam seumur hidup dapat meningkatkan risiko ini,” katanya melansir Healthshots.

"Temuan kami memiliki implikasi kesehatan masyarakat untuk mencegah fibrilasi atrium. Mereka menyarankan, bahwa mengurangi frekuensi dan durasi kerja shift malam dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pemuluh darah mereka,” tambahnya.

Selain menyelidiki lewat database Biobank, penelitian ini juga melibatkan 286.353 pekerja di mana sebanyak 283.657 orang menyatakan tidak memiliki masalah AF ketika mendaftar di UK Biobank.

Baca Juga: Waspada, Kerja Shift Malam Bisa Picu Gangguan Irama Jantung

Informasi tentang varian genetik tersedia sebanyak 193.819 orang tanpa AF, dan 74.391 peserta yang menjawab pertanyaan pekerjaan mereka yang dikirim pada tahun 2015.

Peserta yang bebas dari penyakit jantung dan stroke saat mengikuti penelitian, dilaporkan sebanyak 73.986 orang. Sedangkan bagi peserta kasus AF yang melakukan tindak lanjut pemeriksaan lebih dari sepuluh tahun, rata-rata 5.777 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI