Suara.com - Deddy Corbuzier mengalami kerusakan paru hingga 60 persen paska sembuh dari Covid-19. Padahal kabarnya, mantan illusionist tersebut hanya merasakan gejala ringan, namun kemudian mengalami kritis karena gangguan badai sitokin.
Deddy menyadari bahwa selama tiga hari dirawat di rumah sakit, fase kritis tersebut membuatnya hampir meninggal dunia. Meski begitu, ia bersyukur saturasi oksigennya tetap stabil selama masa kritis.
"Bayangkan kerusakan sebesar itu tanpa penurunan oksigen. That's and the doctor help. Make me pass my critical time, life and death," cerita Deddy lewat kanal YouTube-nya, Minggu (23/8/2021).
Bagi orang yang terinfeksi Covid-19, paru memang menjadi organ pertama yang akan diserang oleh virus corona jenis baru tersebut. Dokter spesialis paru dr. Mia Elhidsi, Sp.P., menjelaskan hal itu lantaran paru memiliki reseptor ACE 2, tempat menempelnya virus, terbanyak dalam virus.
"Reseptor ACE 2 itu ada banyak di paru dan sistem pencernaan. Tapi karena paru jadi gerbang utama masuknya SARS Cov-2 melalui sistem pernapasan, jadi dia yang diserang duluan," kata dokter Mia kepada suara.com, Minggu (22/8/2021).
Meski kerusakan paru yang dialami Deddy Corbuzier mencapai 60 persen, bukan tidak mungkin untuk kembali pulih seperti semula. Hanya saja proses pemulihannya mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
"Tergantung kerusakan yang diakibatkan. Istilahnya kalau ada kebakaran di suatu tempat yang paling banyak parah pasti yang benernya juga paling lama. Jadi kalau pasiennya rusaknya hebat pemulihannya juga bisa lebih lama," kata dokter Mia.
Menurutnya, lama masa pemulihan paru biasanya berkisar antara satu hingga enam bulan.
"Makanya ada pasien yang sudah negatif Covid, pulang ke rumah, tapi masih terus harus pakai oksigen. Karena sebulannya misalnya dirawat belum pulih parunya. Bukan covid masih ada, tapi struktur paru belum kembali normal," jelasnya.
Baca Juga: Curhat Anaknya Meninggal dan Salahkan Oknum Rumah Sakit, Warganet: Mefitnah Nakes Terus!
Dokter Mia menyarankan beberapa hal berikut untuk membantu pemulihan paru pasca Covid-19, seperti yang dialami Deddy Corbuzier.