Covid-19 Disebut Akan Jadi Endemi, Apa Beda Endemi dengan Pandemi?

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 22 Agustus 2021 | 19:20 WIB
Covid-19 Disebut Akan Jadi Endemi, Apa Beda Endemi dengan Pandemi?
Ilustrasi petugas medis Covid-19. [Suara.com/Eko Faizin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan akan menjadi endemi di 2022. Hal ini dipicu dari rilisan Majalah Nature yang menyebutkan 89% dari 119 ilmuwan dan ahli virus yang setuju atas hal ini.

Tapi sebenarnya apa itu endemi? Apa beda endemi dengan pandemi, yang saat ini terjadi di negara Indonesia?

Apa Beda Endemi dan Pandemi Covid-19?

Sebenarnya hal utama yang menjadi pembeda antara pandemi dan endemi sendiri adalah sejauh mana penyakit tersebut menyebar. Melihat kondisi Indonesia saat ini, istilah endemi tentunya tak mengherankan, karena setiap pulau di Indonesia sudah memiliki kasus positif Covid-19, yang artinya secara umum virus ini sudah menyebar ke seluruh Indonesia.

Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 di Kaltim, 599 Terkonfirmasi dengan Kasus Sembuh 1.732 Orang

Menyadur health.com, endemi adalah kondisi kehadiran konstan atau prevalensi suatu penyakit atau infeksi yang terjadi dalam wilayah geografis.

Lalu Mengapa Kondisi Endemi Terjadi di indonesia?

INFOGRAFIS: Atasi Sesak Napas Saat Terpapar Virus Covid-19
INFOGRAFIS: Atasi Sesak Napas Saat Terpapar Virus Covid-19

Jika melihat kondisi saat ini, pandemi yang melanda dunia perlahan berangsur mereda. Namun di negara kita, virus Covid-19 justru masih menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi. Sehingga diprediksi akan berlangsung lebih lama dari negara-negara lain.

Ada beberapa faktor yang membuat endemi Covid-19 akan terjadi di Indonesia. Misalnya karena kondisi cuaca, paparan bahan kimia, dampak sosial, hingga faktor lingkungan. Semua ini, kebetulan ‘mendukung’ endemi terjadi di Indonesia.

Upaya Maksimal Negara dalam Mengatasi Pandemi

Baca Juga: Pertama di Dunia, India Setuju Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Berbasis DNA

Sebenarnya jika dilihat dari apa yang dilakukan negara, semua upaya sudah dijalankan. Mulai dari vaksinasi yang terus digalakkan, hingga himbauan agar melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Tujuannya sederhana, untuk menghambat lagi penularan sehingga dampak negatifnya bisa terus diminimalisir.

Meski demikian, partisipasi penuh oleh seluruh masyarakat Indonesia masih diperlukan, agar proyeksi endemi Covid-19 di Indonesia bisa diminimalisir pula dampaknya, atau bahkan tidak terjadi secara nyata.

Semoga informasi mengenai endemi Covid-19 ini bisa berguna untuk Anda, sekaligus jadi pengingat bahwa kita masih harus terus berjuang melawan vidur ini. Selalu terapkan protokol kesehatan ketat setiap hari, dan jangan lupa ikuti program vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap gejala berat virus Covid-19!

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI