Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan akan menjadi endemi di 2022. Hal ini dipicu dari rilisan Majalah Nature yang menyebutkan 89% dari 119 ilmuwan dan ahli virus yang setuju atas hal ini.
Tapi sebenarnya apa itu endemi? Apa beda endemi dengan pandemi, yang saat ini terjadi di negara Indonesia?
Apa Beda Endemi dan Pandemi Covid-19?
Sebenarnya hal utama yang menjadi pembeda antara pandemi dan endemi sendiri adalah sejauh mana penyakit tersebut menyebar. Melihat kondisi Indonesia saat ini, istilah endemi tentunya tak mengherankan, karena setiap pulau di Indonesia sudah memiliki kasus positif Covid-19, yang artinya secara umum virus ini sudah menyebar ke seluruh Indonesia.
Menyadur health.com, endemi adalah kondisi kehadiran konstan atau prevalensi suatu penyakit atau infeksi yang terjadi dalam wilayah geografis.
Lalu Mengapa Kondisi Endemi Terjadi di indonesia?

Jika melihat kondisi saat ini, pandemi yang melanda dunia perlahan berangsur mereda. Namun di negara kita, virus Covid-19 justru masih menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi. Sehingga diprediksi akan berlangsung lebih lama dari negara-negara lain.
Ada beberapa faktor yang membuat endemi Covid-19 akan terjadi di Indonesia. Misalnya karena kondisi cuaca, paparan bahan kimia, dampak sosial, hingga faktor lingkungan. Semua ini, kebetulan ‘mendukung’ endemi terjadi di Indonesia.
Upaya Maksimal Negara dalam Mengatasi Pandemi
Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 di Kaltim, 599 Terkonfirmasi dengan Kasus Sembuh 1.732 Orang
Sebenarnya jika dilihat dari apa yang dilakukan negara, semua upaya sudah dijalankan. Mulai dari vaksinasi yang terus digalakkan, hingga himbauan agar melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Tujuannya sederhana, untuk menghambat lagi penularan sehingga dampak negatifnya bisa terus diminimalisir.