Saturasi Oksigen Baik Meski Ada Kerusakan Paru Seperti Deddy Corbuzier, Ini Kata Dokter

Minggu, 22 Agustus 2021 | 18:09 WIB
Saturasi Oksigen Baik Meski Ada Kerusakan Paru Seperti Deddy Corbuzier, Ini Kata Dokter
Ilustrasi paru-paru (Pixabay/oracast)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasca dinyatakan negatif Covid-19, Deddy Corbuzier mengalami kerusakan pada organ paru hingga mencapai 60 persen. Meski juga sempat alami badai sitokin, Deddy bersyukur kalau saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darahnya masih stabil, yakni berkisar 97-99 persen.

Ia meyakini bahwa kebiasaannya hidup sehat jadi salah satu faktor saturasi oksigennya tetap baik selama mengalami badai sitokin. Bahkan meski telah dinyatakan kritis.

"Oksigen darah diam di 97-99 karena pola hidup sehat saya selama ini. Hingga selamat walau dengan kerusakan paru yang parah," cerita Deddy pada kanal YouTube-nya, Minggu (22/8/2021).

Secara medis, hal yang dialami Deddy Corbuzier memang bukan tidak mungkin terjadi. Menurut dokter spesialis paru dr. Mia Elhidsi, Sp.P., menjelaskan ada dua kemungkinan yang jadi penyebab Deddy Corbuzier tetap memiliki saturasi oksigen baik meski ada kerusakan di organ paru.

Baca Juga: Terlihat Sehat, Dokter Sebut Ada Kerusakan di Paru Paru Deddy Corbuzier

Deddy Corbuzier umumkan terpapar Covid-19 dan hampir meninggal di rumah sakit, Minggu 22 Agustus 2021 [SuaraSulsel.id / Youtube Deddy Corbuzier]
Deddy Corbuzier umumkan terpapar Covid-19 dan hampir meninggal di rumah sakit, Minggu 22 Agustus 2021 [SuaraSulsel.id / Youtube Deddy Corbuzier]

"Pertama, mungkin dia pakai oksigen. Jadi kalau dirawat itu kalau sesak atau saturasi oksigennya turun, pasti pakai oksigen. Bisa juga itu ketika oksigen yang bagus di darah itu karena memang disuplai oksigen," kata dokter Mia saat dihubungi suara.com, Minggu (22/8/2021).

Kemungkinan kedua, lanjutnya, bisa juga terjadi kompensasi dari organ tubuhnya yang lain.

"Karena saturasi kadar oksigen di dalam darah itu sebenarnya bukan responsibility murni dari paru. Ketika paru rusak, organ lain juga ikut membantu. Yang paling sering biasanya jantung dan pembuluh darah," imbuhnya.

Saat tubuh mendeteksi kadar oksigen dalam darah sudah mulai rendah, secara otomatis tubuh akan beradaptasi dengan membatasi suplai oksigen ke organ-organ yang 'tidak begitu penting'. Dokter Mia menjelaskan bahwa hal itu terjadi dalam tubuh agar oksigen di dalam darah tetap bisa tercukupi.

Dalam kondisi tersebut, biasanya jantung akan berdenyut lebih cepat agar pompa darah ke seluruh tubuh jadi lebih optimal, jelas dokter Mia. Selain itu, pembuluh darah juga bereaksi dengan mengalirkan darah lebih cepat.

Baca Juga: Kena Badai Sitokin Usai Negatif Covid-19, Deddy Corbuzier Alami 3 Hal Ini

"Jadi intinya kompensasi tubuh berarti masih baik, kalau dia saturasinya masih bagus," pungkas dokter Mia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI