Selain Bikin Tidak Nyaman, Studi Ungkap Masalah Serius di Balik Perut Buncit

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 08:26 WIB
Selain Bikin Tidak Nyaman, Studi Ungkap Masalah Serius di Balik Perut Buncit
Ilustrasi perut buncit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seperti yang diketahui, obesitas, kelebihan berat badan, perut buncit telah dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan. Sebuah studi baru dalam jurnal PLOS Medicine menunjukkan kelebihan jumlah lemak tubuh, terutama lemak perut, juga dapat meningkatkan peluang Anda terkena kanker sistem pencernaan.

Untuk studi ini, para peneliti melihat data dari database besar UK Biobank, yang mengumpulkan informasi tentang kecenderungan genetik individu terhadap penyakit dan pengaruh faktor lingkungan pada kesehatan.

Dilansir dari Eat This, mereka menemukan ada hubungan dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) tinggi dan peningkatan risiko kanker sistem pencernaan. Terutama kanker hati, perut, kerongkongan, dan pankreas.

Mereka menyimpulkan itu mungkin disebabkan lemak tubuh berperan dalam perkembangan kanker tertentu.

Baca Juga: 5 Momen Marshanda Pamer Perut Buncit, Tak Lagi Khawatir dengan Penilaian Orang

Banyak orang mungkin menganggap lemak sebagai bagian tubuh yang normal dan tidak begitu penting. Namun menurut Filomena Trindade, MD, dari Institut Kedokteran Fungsional, hal tersebut tidaklah benar.

lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)
lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)

Sebab, sel-sel lemak memainkan peran penting dalam menjalankan beberapa fungsi lain, termasuk peradangan, kekebalan, dan pengaturan hormon.

Ketika ada terlalu banyak sel lemak, proses-proses ini dapat menjadi berlebihan, yang dapat menyebabkan sel-sel membelah lebih sering (suatu proses yang meningkatkan risiko berkembangnya sel-sel kanker).

Masalah lain soal lemak perut sudah terungkap di beberapa penelitian sebelumnya. Contohnya, sebuah penelitian di European Journal of Cardiology menemukan bahwa kelebihan lemak perut dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke berulang, karena peningkatan peradangan.

Penulis utama studi tersebut, Hanieh Mohammadi, MD, dari Karolinska Institute di Swedia, mengatakan menjaga lingkar pinggang yang sehat dapat menjadi cara utama untuk mencegah masalah serius seperti penyakit kardiovaskular dan kanker.

Baca Juga: Sempat Dikira Long Covid-19, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Paru-paru!

"Secara umum, jika Anda menginginkan kesehatan jantung yang lebih baik tetapi juga kesehatan yang lebih baik secara umum, fokuslah pada pengurangan lemak perut Anda," katanya.

"Bahkan mengurangi dengan jumlah kecil bisa memiliki manfaat yang signifikan," tambahnya.

Di sisi lain, Trindade menyarankan strategi yang membantu pengurangan lemak perut termasuk mengurangi stres. Sebab stres telah terbukti meningkatkan lemak perut melalui lonjakan hormon kortisol.

Kemudian mendapatkan tidur yang berkualitas, tetap terhidrasi, dan makan makanan padat nutrisi juga bisa membantu menghindarkan dari lemak perut berlebih..

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI