Suara.com - Buah memang mengandung vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Tapi tahukah Anda bahwa ada sejumlah buah yang sebaiknya tidak dimakan saat sarapan di pagi hari?
Melansir laman Hello Sehat, 6 buah ini bisa memberikan masalah kesehatan jika dimakan saat sarapan:
1. Jeruk
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Sirsak sebagai Antioksidan hingga Lawan Sel Kanker Tubuh
Jeruk merupakan buah yang terkenal kaya akan vitamin C. Vitamin C penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh hingga membuat kulit tetap sehat.
Namun menurut pakar, jeruk termasuk buah dengan kandungan asam yang tinggi, sehingga bisa membuat lambung tidak nyaman jika dimakan terlalu banyak di pagi hari.
2. Persik
Buah persik atau dikenal juga sebagai buah peach mengandung serat yang banyak, bahkan bermanfaat untuk mengatasi sembelit hingga mengontrol kolesterol.
Tapi dibalik manfaatnya, persik juga mengancung sorbitol. Sorbitol adalah enzim yang sulit dicerna bisa menyebabkan kembung karena perut dipenuhi gas.
Baca Juga: Jamu dan Salad Buah Jadi Andalan Promosi Kuliner Indonesia di Prancis
3. Mangga
Buah mangga matang memiliki rasa manis dan segar yang membuat nagih.
Namun menyantap mangga di pagi hari bisa menyebabkan gula darah meroket, karena kandungan gulanya yang tinggi.
4. Semangka
Semangka merupakan buah segar dengan banyak kandungan air, sangat nikmat dikonsumsi di siang hari yang panas.
Hanya saja sama seperti mangga, kandungan gula semangka sangat tinggi membuatnya sulit dicerna di pagi hari.
5. Salak
Salak sering disebut sebagai superfruit karena mengandung vitamin C, kalsium, beta-karoten, hingga zat besi.
Namun bagi Anda yang memilik ulkus lambung, jangan makan salak di pagi hari karena mengandung tanin yang tinggi, menyebabkan Anda merasa mual dan muntah.
6. Apel
Apel untuk menu sarapan memang dipercaya dapat memberikan energi lebih. Kandungan vitamin C dan antioksidan dikaitkan dengan manfaat untuk kesehatan.
Namun tahukah Anda bahwa apel juga bisa menimbulkan perut kembung? Ya, hampir sama seperti persik, kandungan fruktosa dan tinggi serat menjadikannya sulit dicerna, sehingga harus difermentasi pada usus besar.