Suara.com - Libido sering disebut-sebut sebagai penyebab naik atau turunnya gairah seks seseorang.
Jika libido tinggi, maka gairah seks pun meningkat. Begitu juga sebaliknya, libido rendah menyebabkan gairah seks menurun.
Tapi, tahukah Anda bahwa libido juga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, mulai dari kualitas tidur, polusi udara, hingga pandemi?
Simak rangkumannya seperti dirangkum Suara.com, berikut ini:
Baca Juga: Atasi Gairah Seksual Turun dan Vagina Kering, Coba Konsumsi Bumbu Dapur Ini!
1. Pandemi bikin libido rendah
Temuan seksolog yang menyebut libido seksual sebagian besar orang menurun gegara pandemi Covid-19 memantik diskusi. Apa benar pandemi bisa memengaruhi hasrat seksual?
Dilansir melalui News18, seksolog Prof (Dr) Saransh Jain membahas hilangnya libido yang dialami banyak orang selama pandemi, dan menyarankan cara untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Libido turun karena kualitas tidur rendah
Baca Juga: Keinginan Hubungan Seks Suami Istri Menurun, Bisa Jadi Ini 5 Biang Keroknya
Tidur tak cukup atau keseringan begadang jadi sebuah hal yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan tidur yang tidak sehat juga memiliki dampak negatif.
Sering mengonsumsi kafein dan mudah tersinggung merupakan salah satu tanda tidur yang tidak sehat.
3. Polusi pun pengaruhi tingkat libido
Polusi, iklim, pasokan makanan, dan sumber energi bukan hanya berpengaruh pada lingkungan. Faktor-faktor tersebut bahkan bisa memengaruhi ukuran penis pria, termasuk testis dan libidonya.
Melansir dari Men's Health, menurut ahli epidemiologi lingkungan dan reproduksi Dr. Shanna H.Swan, bahan kimia lingkungan bisa mengganggu hormon pria.
Hal ni telah dipaparkan Swan dalam bukunya yang berjudul Count Down: How Our Modern World Is Threatening Sperm Counts, Altering Male and Female Reproductive Development, and Imperiling the Future of the Human Race.
4. Tidak selamanya libido pria tinggi
Dorongan seks atau libido merupakan naluri, keinginan, atau energi untuk terlibat dalam perilaku seksual. Setiap orang juga memiliki standar gairah dengan kenormalan yang berbeda.
"Keinginan untuk seks didasarkan pada berbagai faktor, termasuk bagaimana perasaan kita secara mental dan fisik, rangsangan, dan orang yang bersama kita. Hasrat seksual turun dan naik sesuai situasi," kata Justin R. Garcia, MS, PhD, peneliti seks dan direktur eksekutif Kinsey Institute di Indiana University.
5. Sebaliknya, tidak semua perempuan memiliki libido rendah
Jika berpikir bahwa hanya laki-laki yang memiliki libido seks yang tinggi, hal itu bisa saja keliru. Hal yang tidak banyak diketahui, bahwa perempuan bisa sama terangsannya dengan pria
Dalam hal libido, fluktuasi terlihat lebih banyak pada perempuan, karena hormon kita mengalami banyak transisi. Ini tidak terjadi setiap bulan, tetapi terutama selama kehamilan dan menopause.