5 Fakta Unik Seputar Libido: Turun Gegara Pandemi Hingga Dipengaruhi Polusi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 20:26 WIB
5 Fakta Unik Seputar Libido: Turun Gegara Pandemi Hingga Dipengaruhi Polusi
Ilustrasi seks, libido. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Libido sering disebut-sebut sebagai penyebab naik atau turunnya gairah seks seseorang.

Jika libido tinggi, maka gairah seks pun meningkat. Begitu juga sebaliknya, libido rendah menyebabkan gairah seks menurun.

Tapi, tahukah Anda bahwa libido juga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, mulai dari kualitas tidur, polusi udara, hingga pandemi?

Simak rangkumannya seperti dirangkum Suara.com, berikut ini:

Baca Juga: Atasi Gairah Seksual Turun dan Vagina Kering, Coba Konsumsi Bumbu Dapur Ini!

1. Pandemi bikin libido rendah

Ilustrasi lelaki dengan libido rendah. (Shutterstock)
Ilustrasi lelaki dengan libido rendah. (Shutterstock)

Temuan seksolog yang menyebut libido seksual sebagian besar orang menurun gegara pandemi Covid-19 memantik diskusi. Apa benar pandemi bisa memengaruhi hasrat seksual?

Dilansir melalui News18, seksolog Prof (Dr) Saransh Jain membahas hilangnya libido yang dialami banyak orang selama pandemi, dan menyarankan cara untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca selengkapnya

2. Libido turun karena kualitas tidur rendah

Baca Juga: Keinginan Hubungan Seks Suami Istri Menurun, Bisa Jadi Ini 5 Biang Keroknya

Ilustrasi tidur. [Pexels]
Ilustrasi tidur. [Pexels]

Tidur tak cukup atau keseringan begadang jadi sebuah hal yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan tidur yang tidak sehat juga memiliki dampak negatif.

Sering mengonsumsi kafein dan mudah tersinggung merupakan salah satu tanda tidur yang tidak sehat.

Baca selengkapnya

3. Polusi pun pengaruhi tingkat libido

Ilustrasi penis / Mr P lelaki. (Shutterstock)
Ilustrasi penis / Mr P lelaki. (Shutterstock)

Polusi, iklim, pasokan makanan, dan sumber energi bukan hanya berpengaruh pada lingkungan. Faktor-faktor tersebut bahkan bisa memengaruhi ukuran penis pria, termasuk testis dan libidonya.

Melansir dari Men's Health, menurut ahli epidemiologi lingkungan dan reproduksi Dr. Shanna H.Swan, bahan kimia lingkungan bisa mengganggu hormon pria.

Hal ni telah dipaparkan Swan dalam bukunya yang berjudul Count Down: How Our Modern World Is Threatening Sperm Counts, Altering Male and Female Reproductive Development, and Imperiling the Future of the Human Race.

Baca selengkapnya

4. Tidak selamanya libido pria tinggi

Ilustrasi tak bergairah. (Shutterstock)
Ilustrasi tak bergairah. (Shutterstock)

Dorongan seks atau libido merupakan naluri, keinginan, atau energi untuk terlibat dalam perilaku seksual. Setiap orang juga memiliki standar gairah dengan kenormalan yang berbeda.

"Keinginan untuk seks didasarkan pada berbagai faktor, termasuk bagaimana perasaan kita secara mental dan fisik, rangsangan, dan orang yang bersama kita. Hasrat seksual turun dan naik sesuai situasi," kata Justin R. Garcia, MS, PhD, peneliti seks dan direktur eksekutif Kinsey Institute di Indiana University.

Baca selengkapnya

5. Sebaliknya, tidak semua perempuan memiliki libido rendah

Ilustrasi libido seks perempuan tinggi. (Shutterstock)
Ilustrasi libido seks perempuan tinggi. (Shutterstock)

Jika berpikir bahwa hanya laki-laki yang memiliki libido seks yang tinggi, hal itu bisa saja keliru. Hal yang tidak banyak diketahui, bahwa perempuan bisa sama terangsannya dengan pria

Dalam hal libido, fluktuasi terlihat lebih banyak pada perempuan, karena hormon kita mengalami banyak transisi. Ini tidak terjadi setiap bulan, tetapi terutama selama kehamilan dan menopause.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI