Soal Galon Guna Ulang, Dokter Anak: BPOM Jamin Keamanannya, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Jum'at, 20 Agustus 2021 | 12:05 WIB
Soal Galon Guna Ulang, Dokter Anak: BPOM Jamin Keamanannya, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Air minum isu ulang / air galon. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter spesialis anak, Dr. dr. Farabi El Fouz, Sp.A, M.Kes, minta masyarakat untuk percaya hal-hal yang sudah ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), soal izin edar makanan, termasuk penggunaan kemasan makanan. Menurutnya, selama kemasan makanan digunakan sesuai dengan anjuran BPOM, termasuk air kemasan galon guna ulang, maka masyarakat tidak perlu khawatir. 

Dia juga membantah penggunaan kemasan galon ulang itu berbahaya. Menurutnya, dia hanya mengingatkan masyarakat agar menggunakan kemasan itu sesuai dengan tata cara yang diatur BPOM.

"Saya tidak pernah melarang masyarakat untuk menggunakan air galon guna ulang. “Saya sendiri juga mengkonsumsi air dengan kemasan menggunakan galon guna ulang, tapi dengan cara-cara yang benar seperti yang disampaikan BPOM. Intinya, saya mendukung apa yang telah disampaikan BPOM ujar Farabi El Fouz, Jakarta, Jumat (20/8/2021).

Dia menegaskan, jika sudah terdaftar di BPOM, maka bahan pangan itu aman digunakan.

Sementara itu, pakar polimer dan plastik ITB, DR Ahmad Zainal mengatakan, dalam proses pembuatan, kemasan plastik memang menggunakan aneka bahan kimia berbasis minyak Bumi, namun ketika monomer atau komponen bahan plastik tersebut telah menjadi polimer (ikatan) plastik, maka sifatnya telah berubah.

“Plastik bersifat inert, tidak bereaksi terhadap lingkungan sekitar, itulah alasan kenapa plastik banyak digunakan sebagai kemasan pangan, karena bisa melindungi kualitas dan rasa makanan di dalamnya,” jelasnya.

Setiap kemasan plastik ada potensi migrasinya ke dalam makanan, oleh karena itu, BPOM mengatur tingkat migrasi kemasan yang diperbolehkan agar tidak sampai mengganggu kesehatan.

Khusus mengenai hoaks BPA dalam kemasan pangan, Farabi mengingatkan agar masyarakat mengetahui juga mengenai tata cara penggunaan kemasan tersebut. Misalnya, kemasan tertentu tidak boleh dimasukkan ke dalam suhu yang terlalu tinggi seperti microwave.

“Di sinilah pentingnya sosialisasi dilakukan kepada masyarakat, agar mereka benar-benar mengerti tata cara yang benar dalam penggunaan kemasan-kemasan plastik. Sosialisasi ini harus dilakukan semua pihak, termasuk BPOM. Saya juga ikut mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai tata cara yang benar dalam menggunakan kemasan-kemasan berbahan plastik,” ucap dr. Farabi.

Baca Juga: BPPT: Uji Migrasi BPA Galon Guna Ulang BPOM Sangat Valid

Pernyataannya ini disampaikannya, karena beredar berita hoaks tentang BPA yang tidak sesuai dengan pernyataan BPOM. Pemerintah melalui Kemenperin dan BPOM telah menetapkan bahwa kemasan plastik PET maupun PC aman untuk digunakan sebagai kemasan pangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI