Soroti Kenaikan Kasus Covid-19 di Luar Jawa, WHO: Butuh Tindakan Segera

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 11:00 WIB
Soroti Kenaikan Kasus Covid-19 di Luar Jawa, WHO: Butuh Tindakan Segera
ilustrasi WHO. (Hector Christiaen / Shutterstock.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia kembali mengeluarkan laporan rutinnya terkait dengan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia. Dalam laporan tersebut ada sejumlah hal yang menjadi sorotan.

Sorotan pertama dari WHO mengarah pada peningkatan kasus di sejumlah daerah di Indonesia, terutama di luar Jawa. WHO mengatakan butuh tindakan segera untuk mengatasi lonjakan di sejumlah daerah.

"Diperlukan tindakan segera untuk mengatasi lonjakan kasus yang terus berlanjut, terutama di provinsi merah muda (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Timur Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo) dan berwarna kuning," tulis WHO dalam laporan terbarunya.

WHO juga kembali mengigatkan pentingnya pembatasan aktivitas masyarakat, meski angka cakupan vaksinasi nasional meningkat dan meluas di Indonesia.

Baca Juga: Angkat Topi! Anak Muda Magelang Berbagi Nasi untuk Pasien Isoman

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

"Pembatasan bekerja dalam konteks varian of Concerns(VOCs) seperti yang ditunjukkan di India (lihat Laporan Situasi 60: Pelajaran yang Dipetik) dan negara-negara lain yang menghadapi lonjakan kasus serupa," kata WHO.

Organisasi itu juga menyebutkan bahwa peningkatan tingkat pengujian diamati di beberapa kabupaten dan provinsi selama pelaksanaan PPKM darurat. Pada 15 Agustus, semua provinsi telah mencapai patokan yang direkomendasikan yaitu 1 orang yang diuji per 1000 penduduk per minggu.

"Namun, proporsi tes positif yang tinggi (≥ 20 persen) masih diamati di 26 provinsi dan tetap menjadi perhatian. Sangat penting untuk mempertahankan dan lebih memperkuat pengujian di semua provinsi, bersama dengan tindakan penahanan lainnya, untuk mengekang penularan di masyarakat," tulis mereka.

Per 15 Agustus, tingkat hunian tempat tidur (BOR) unit perawatan intensif dilaporkan di tujuh provinsi (Kalimantan Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Aceh, Sumatera Timur dan Gorontalo) tetap di atas 70 persen. Tren peningkatan kematian juga terjadi di Sumatera Utara, Aceh dan Gorontalo.

"Sangat penting untuk lebih meningkatkan perencanaan dan tindakan untuk menanggapi lonjakan kasus dan peningkatan kematian di provinsi-provinsi tersebut, termasuk memperoleh data kebutuhan pasokan medis kritis dan penyelamat seperti oksigen, ventilator, dan obat-obatan untuk merawat pasien Covid-19," kata WHO.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Indonesia Sumbang Penurunan Jumlah Kasus Positif di ASEAN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI