Studi: Kelebihan Berat Badan Tingkatkan Risiko Kerusakan Paru-paru

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 19 Agustus 2021 | 17:38 WIB
Studi: Kelebihan Berat Badan Tingkatkan Risiko Kerusakan Paru-paru
Ilustrasi foto rontgen paru-paru. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi terbaru kembali menemukan dampak buruk kelebihan berat badan bagi kesehatan. Tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung, kelebihan berat badan juga berbahaya bagi paru-paru.

Dalam sebuat studi yang diterbitkan di jurnal Thorax, fungsi paru-paru yang menurun seiring bertambahnya usia, bisa semakin parah jika ditambah dengan berat badan berlebih.

Dalam studi ini juga ditemukan bahwa menurunkan berat badan dan menjaganya tetap ideal membantu mengurangi risiko penurunan fungsi dan kerusakan paru-paru.

"Meski sudah ada penelitian tentang hubungan penurunan fungsi paru-paru terkait berat badan, kami mendapatkan data dari lebih banyak kelompok dengan waktu yang lebih lama pula," tutur Judith Garcia Armeich, peneliti dari Barcelona Institute for Global Health, Spanyol, dilansir WeMD.

Baca Juga: Sempat Dikira Long Covid-19, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Paru-paru!

Ilustrasi pola makan kurang sehat yang dapat picu obesitas (Pixabay).
Ilustrasi obesitas dan kelebihan berat badan berbahaya untuk paru-paru. (Pixabay).

Judith dan kawan-kawan melakukan penelitian kepada lebih dari 3.700 penduduk Eropa dan Australia di rentang usia 20 sampai 44 tahun. Para partisipan diteliti kenaikan berat badannya dan dibandingkan dengan fungsi paru-paru selama 20 tahun.

Ini merupakan periode penelitian tentang paru-paru dan berat badan terlama, karena penelitian sebelumnya hanya mengikuti partisipan selama 10 tahun dengan usia di atas 50 tahun.

Peneliti menduga banyaknya timbunan lemak di area dada membatasi membuat ruang paru-paru untuk mengembang saat menarik napas, membuatnya mengalami penurunan fungsi.

Dugaan lain adalah lemak memproduksi zat kimia yang secara langsung merusak paru-paru, membuat diameter saluran pernapasan semakin sempit.

Temuan ini menguatkan kembali dugaan tentang risko penyakit paru-paru pada orang dengan berat badan berlebih.

Baca Juga: Balita Idap Penyakit Aneh, Makanan Merembes Masuk ke Paru Bukan Lambung

"Dengan meningkatnya kasus kelebihan berat badan dan obesitas di seluruh dunia, maka penting untuk mengetahui dampaknya bagi kesehatan paru-paru," ujarnya.

Ia berharap dengan hadirnya penelitian ini, orang lebih sadar dengan gaya hidup sehat dan mau menurunkan berat badan demi menjaga kesehatan paru-paru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI