Varian Delta vs Varian Delta Plus, Manakah yang Lebih Berbahaya?

Rabu, 18 Agustus 2021 | 21:46 WIB
Varian Delta vs Varian Delta Plus, Manakah yang Lebih Berbahaya?
Ilustrasi Virus Corona Covid-19, varian Delta. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 varian Delta telah menjadi varian virus corona yang paling diwaspadai karena diketahui lebih mudah menular dan kebal terhadap antibodi dari vaksin Covid-19.

Tetapi di tengah ancaman varian Delta, muncul varian Delta plus yang terdeteksi dalam beberapa kasus selama gelombang kedua. Varian Delta plus ini membawa mutasi dari dua varian virus corona, sehingga dikhawatirkan mematikan.

Varian Delta vs Varian Delta Plus

Saat ini, varian Delta maupun varian Delta plus telah dikategorikan sebagai variants of concern (VoC). Kedua varian virus corona ini menjadi ancaman terbesar di negara dengan cakupan vaksin Covid-19 rendah.

Baca Juga: Diprediksi Rilis 2022, Bisakah Vaksin Merah Putih Lawan Virus Corona Varian Delta?

Varian Delta (B.1.617.2) ini pun telah menjadi varian dominan dan meningkat pesat di seluruh dunia. Varian virus corona ini pun telah berkontribusi pada peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara.

Ilustrasi Virus Corona Covid-19, varian Delta, varian Delta plus. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19, varian Delta, varian Delta plus. (Pixabay)

Di India sendiri, kasus varian Delta ini masih mengkhawatirkan dan berkontribusi pada peningkatan kasus Covid-19 secara umum. Sementara itu, varian Delta plus yang ditemukan di Maharashtra, India juga menjadi varian virus corona yang mengkhawatirkan.

Karena, varian Delta plus itu mengandung mutasi dua varian virus corona, yakni varian Beta yang ditemukan di Afrika Selatan dan varian Delta yang ditemukan di India. Adapun dua mutasi yang paling mencolok dari varian Delta plus, yakni L452R dan P871R.

Tetapi, manakah antara varian Delta dan varian Delta plus yang paling menular dan berbahaya?

Sementara ini, varian Dela sangat bertanggung jawab untuk mendorong gelombang kedua virus corona Covid-19 dan tingkat penularannya pun cukup tinggi.

Baca Juga: Rusia Dikabarkan Menentang Rencana WHO Untuk Cari Asal-usul Virus Corona

Tapi dilansir dari Times of India, varian Delta plus mengandung mutasi dari varian Delta sehingga membuatnyadicap memprihatinkan. Varian Delta plus dikatakan menyebar hampir 60 persen lebih cepat daripada varian Delta.

Pengamatan klinis sementara menunjukkan penularan varian Delta masih lebih tinggi daripada varian Delta plus, yang diharapkan penularannya tetap lambat.

Saat ini, varian Delta pun masih menjadi strain virus corona Covid-19 yang paling dominan karena virusnya sangat aktif. Bahkan, para ahli telah menjelaskan gejala mencolok dari varian Delta.

Meskipun sekarang ini penyebaran varian Delta plus masih cenderung rendah dibandingkan varian Delta. Tapi, para ahli mengatakan varian Delta plus memiliki fitur dan peluang cukup untuk menyebar lebih cepat kedepannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI