Suara.com - Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah dianjurkan untuk selalu memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsinya. Sebab bukan sekadar makan banyak, tapi juga harus cukup nutrisi agar imutas bisa terbentuk optimal dan mempercepat proses penyembuhan.
Ahli gizi klinik dr. Juwalita Surapsari Sp. GK., mengatakan bahwa sejak awal pandemi Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan panduan terkait konsumsi makanan yang segar dan gizi seimbang juga minim proses.
"Supaya kita bisa dapat vitamin, mineral, serat makanan, protein juga antioksidan. Itu seringkali kita tidak pikirkan, padahal antioksidan juga berfungsi supaya recovery lebih baik, lebih cepat," kata dokter Juwalita saat webinar bersama Re.juve Indonesia, Rabu (18/8/2021).
Namun kendalanya, hilang indera penciuman dan indera pengecap bisa terjadi pada sejumlah pasien Covid-19. Kondisi itu yang kerap kali mengurangi napsu makan.
Baca Juga: Rawat 1.389 Pasien Positif Covid-19, Keterisian RSD Wisma Atlet Kini Hanya 17 Persen
Akibatnya, kata dokter Juwalita, hal tersebut justru berisiko menyebabkan malnutrisi atau kekurangan gizi pada pasien Covid-19 dan dampaknya menghambat proses penyembuhan. Ia menyarankan perlu modifikasi makanan agar mudah dikonsumsi bagi pasien infeksi virus corona, tapi juga harus tetap bernutrisi.
"Misalnya, dia makan pagi bisa makan oatmeal kemudian campur juga untuk penambah rasa, kita kasih peanut butter, kita kasih lagi pisang. Akhirnya kita makan whole-grain real protein yang kita makan juga folat dari pisang juga B6 dari pisang. Sehingga mikronutrien juga bisa lebih lengkap," papar dokter di Rumah Sakit Pondok Indah tersebut.
Selain itu juga bisa konsumsi bubur kacang hijau tanpa santan. Makanan tersebut juga kaya akan protein, vitamin B6, serat, hingga magnesium. Bagi pecinta bubur, bisa menambahkannya dengan ubi.
"Ingat bahwa ubi yang berwarna orange mengandung betakaroten yang merupakan sumber antioksidan. Kita tambahkan protein juga telur, ayam. Akhirnya juga nutrisinya bisa kaya," ucapnya.
Jangan lupakan buah dan sayur, sebabkedua makanan tersebut juga bisa menjadi sumber vitamin C yang baik untuk meningkatkan imunitas. Idealnya, kinsumsi buah sayir secara beragam minila lima porsi per hari.
Baca Juga: 1.518 Pasien Covid-19 di Kepri Meninggal Dunia, Satgas: Kasus Kematian Masih Tinggi
Untuk lebih mudah memakannya, dokter Juwalita menyarankan untuk mencampur berbagai kombinasi buah dan sayur menjadi jus tanpa ditambah dengan pemanis lain.