Gara-gara Satu Kasus Baru Covid-19, Selandia Baru Lockdown 3 Hari

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 18 Agustus 2021 | 15:21 WIB
Gara-gara Satu Kasus Baru Covid-19, Selandia Baru Lockdown 3 Hari
Ilustrasi lockdown. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Selandia Baru melakukan lockdown untuk pertama kalinya dalam 6 bulan terakhir.

Lockdown akan dimulai hari ini, Rabu (18/8/2021) selama tiga hari ke depan, kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.

"Kami selalu memiliki cara sendiri untuk merespons dan cara itu berat dan dilakukan lebih awal, karena itu lebih baik daripada ringan dan lama lalu berakhir dengan penguncian yang berkepanjangan," kata Ardern dalam sebuah video yang diunggah di Facebook.

Akibatnya, jalan-jalan kota di Selandia Baru terlihat sepi. Aktivitas warga pun tidak terlihat ramai seperti bulan-bulan sebelumnya.

Baca Juga: Super Ketat! Temukan 1 Kasus Positif Covid-19, Selandia Baru Langsung Lockdown

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memberikan keterangan resmi dalam jumpa pers harian virus corona. [AFP]
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memberikan keterangan resmi dalam jumpa pers harian virus corona. [AFP]


Selandia Baru sempat terbebas dari virus dan hidup tanpa pembatasan.

Pada Selasa sebuah kasus penularan lokal yang diduga diakibatkan oleh varian Delta ditemukan di kota terbesar, Auckland.

Ardern pada Rabu mengonfirmasi kasus baru itu adalah varian Delta dan jumlahnya bertambah empat menjadi lima, semuanya terkait dengan kasus pertama.

Salah satu kasus baru adalah seorang perawat di Rumah Sakit Auckland.

Negara itu kini berada dalam lockdown level 4, level kewaspadaan tertinggi, selama minimal tiga hari, sementara Auckland akan dikunci sepekan.

Di ibu kota Wellington, hanya sedikit orang terlihat di pusat kota yang biasanya ramai oleh para pembelanja dan pekerja kantor, sementara siaran TV memperlihatkan pemandangan serupa di Auckland.

Setelah lockdown diumumkan, toko-toko swalayan dipenuhi warga yang membeli persediaan bahan pokok meski pemerintah berkali-kali berusaha meyakinkan masyarakat bahwa tak akan ada kelangkaan pasokan.

Kegiatan bisnis dan sekolah berpindah ke rumah dan dilakukan secara daring.

Menteri Keuangan Grant Robertson mengatakan pemerintah akan kembali memberi subsidi upah mulai Jumat jika lockdown diperpanjang.

Kasus penularan lokal COVID-19 di Selandia Baru dilaporkan terakhir pada Februari.

Sejak itu penduduknya hidup tanpa aturan pembatasan meski sebagian perbatasan internasional masih ditutup.

Sejauh ini negara itu telah mencatat sekitar 2.500 kasus virus corona terkonfirmasi dengan 26 kematian. [ANTARA]

Baca Juga: Update Covid-19 Global: 5 Kasus Teranyar Berhasil Buat Selandia Baru Lockdown Lagi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI