Suara.com - Perempuan hamil sering kali mengalami timbulnya bercak hitam pada kulit mereka. Bercak hitam ini bisa muncul di wajah atau bagian tubuh lainnya.
Kondisi ini, dalam dunia medis sering kali disebut dengan melasma.
"Melasma adalah kondisi kulit yang menyebabkan perubahan warna, bercak gelap pada kulit. Bercak ini lebih gelap dari warna kulit Anda, dan cenderung terlihat coklat atau abu-abu kecoklatan," kata Annie Gonzalez, MD, dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology di Miami, Florida seperti yang dikutip dari Health.
Bercak-bercak gelap ini kadang-kadang dikenal sebagai hiperpigmentasi yang merupakan istilah yang lebih umum untuk perubahan warna kulit cenderung muncul di wajah, terutama di dahi, pipi, dan bibir. Kondisi ini juga bisa muncul di punggung, leher, atau lengan bawah.
Baca Juga: Pemprov DKI Targetkan 160 Ribu Ibu Hamil Divaksin Covid-19
Melansir dari Health, para ahli tidak benar-benar mengetahui penyebab melasma. Namun kondisi ini bisa terjadi akibat hormon, paparan sinar matahari, hingga genetika.
"Tidak sepenuhnya diketahui apa mekanisme pasti dari tindakan yang memicu melasma, tetapi kami tahu bahwa itu adalah kombinasi dari hormon, paparan sinar matahari, dan genetika," kata Jordan Carqueville, MD, dokter kulit bersertifikat dan pendiri dan direktur medis dari The Derm Institute of Chicago kepada Health.
Pada ibu hamil, melasma disebabkan oleh perubahan hormonal, terutama peningkatan estrogen. Setidaknya 15 persen hingga 50 persen perempuan hamil dapat mengembangkan melasma, terutama selama trimester ketiga saat estrogen dalam puncak tertinggi.
"Selain kehamilan, stres juga bisa menjadi faktor penyebabnya. Itu karena stres meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh, yang kemudian dapat meningkatkan jumlah estrogen," ujar dokter Carqueville.
"Demikian pula, melasma juga terjadi melalui konsumsi pil KB yang juga berefek pada estrogen," imbuhnya.