Suara.com - Setiap anak berhak memiliki kehidupan bahagia dan sehat di dalam keluarga. Namun faktanya, orangtua kerap tanpa sadar melakukan tindakan yang bisa menyakiti hati dan mental anak.
Hal itu kerap disebut dengan istilah keluarga toksik. Dampak yang bisa dirasakan anak dari keluarga toksik antara lain depresi, trauma, merasa beban, dan merasa tidak pantas menjadi anak.
Pada akhirnya, mental dan emosional anak akan menjadi tidak sehat. Melansir dari Healthshots, berikut tanda-tanda keluarga toksik yang perlu diwaspadai.
1. Terlalu kritis
Orangtua bisa terlalu kritis dengan apa yang dilakukan anak. Mereka juga bisa mengendalikan dan menjadi kasar kepada anaknya sendiri. Orangtua yang punya sifat ini justru mengabaikan kebutuhan anak, mulai dari perhatian serta dukungan.
Baca Juga: Bikin Lelah Mental, Ini 4 Cara Hadapi Teman Kerja Manipulatif
2. Dramatis
Orangtua yang cenderung dramatis menanggapi masalah, bisa membuat mental anak bermasalah. Mereka sering bereaksi berlebihan, bahkan membesarkan masalah yang sebenarnya tampak sepele.
3. Egois
Orangtua yang egois justru hanya mau memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka sendiri. Jika mereka punya anak, mereka hanya ingin anaknya bisa penuhi kemauan mereka. Orangtua seperti itu cenderung tidak memerhatikan perasaan anak.
4. Manipulatif
Apapun yang dilakukan anak selalu salah di mata orangtua nya. Orangtua manipulatif juga tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan bisa menyakiti sang anak. Efeknya, anak selalu menyalahkan diri sendiri.
5. Mengendalikan anak
Tanda orangtua yang toksik adalah mereka tidak punya batasan privasi pada anak. Apa yang dilakukan orangtua menurut mereka baik untuk anak, sehingga anak merasa tertekan dan merasa hidupnya dikendalikan. Baik itu impian maupun tujuan hidupnya sendiri.
Baca Juga: 4 Manfaat Keluar dari Toxic Friendship, Bikin Kesehatan Mental Terjaga