Tak perlu langsung olahraga berat, sebab memulai dengan berjalan kaki 20 menit sehari sudah bisa mendapat manfaatnya.
3. Mendapatkan cukup vitamin D
Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular asal AS mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari. "Jika Anda kekurangan vitamin D, itu berdampak pada kerentanan Anda terhadap infeksi," katanya dalam sebuah wawancara.
"Saya tidak keberatan merekomendasikan (dan saya melakukannya sendiri) mengonsumsi suplemen vitamin D. Ada bukti bahwa jika Anda memiliki tingkat vitamin D yang rendah, Anda memiliki lebih banyak kecenderungan untuk terinfeksi ketika ada infeksi di sekitar," jelasnya.
![Ilustrasi Vitamin D. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/05/03/43838-vitamin-d.jpg)
4. Menghindari stres
Cobalah untuk menghindari atau mengurangi stres berat, yang terkadang dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Stres kronis menyebabkan otak memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol, yang memiliki sejumlah efek fisik negatif, termasuk kekebalan yang melemah. Menurut American Cancer Society, orang yang mengalami stres kronis lebih rentan terhadap pilek dan flu.
5. Cukup tidur berkualitas
Tidur adalah saat berbagai sistem tubuh utama beristirahat dan memulai kembali, termasuk jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh. Semakin banyak penelitian yang mengaitkan kualitas tidur yang buruk dengan berbagai penyakit serius, termasuk kanker, penyakit jantung, dan demensia.
National Sleep Foundation merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan tujuh hingga sembilan jam tidur berkualitas setiap malam.
Baca Juga: Dokter Gia Sebut Konsumsi Vitamin C 1000mg per Hari Bisa Berbahaya, Ini Sebabnya!