Infografis
Suara.com - Anda sedang menjalankan diet untuk menurunkan berat badan tapi hasilnya tidak pernah maksimal? Perhatikan, siapa tahu metode diet tidak cocok dengan sistem metabolisme tubuh.
Ya, metabolisme tubuh memegang peranan penting tentang bagaimana makanan dan minuman yang dikonsumsi berubah menjadi energi. Sebab, proses metabolisme tubuh setiap orang ternyata berbeda-beda loh!
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang metabolisme tubuh, simak 7 fakta penting seperti dilansir EverydayHealth:
1. Apa itu Basal Metabolic Rate
Baca Juga: Duduk Terlalu Lama saat Bekerja Bisa Berefek pada Kesehatan, Simak Saran Studi
Metabolisme sering dikaitkan dengan konsumsi energi yang dibutuhkan oleh tubuh, atau yang disebut sebagai Basal Metabolic Rate (BMR).
![Ilustrasi kalori [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/07/05/91133-ilustrasi-kalori.jpg)
BMR adalah kalori yang tubuh Anda perlukan untuk melakukan aktivitas dasar tubuh. Aktivitas tersebut mencakup memompa jantung, mencerna makanan, bernapas, memperbaiki sel tubuh, hingga membuang racun dalam tubuh.
2. Banyak otot, metabolisme meningkat
Makin banyak massa otot yang Anda miliki di tubuh, semakin tinggi pula kecepatan metabolisme membakar kalori.
Bahkan dengan massa otot yang tinggi, kalori tetap akan terbakar meski Anda sedang istirahat ataupun tidur!
Baca Juga: Skipping Sampai Lecet, Intip 7 Potret Happy Asmara Usai Diet
3. Perbanyak makan protein
Tahukah Anda bahwa mencerna makanan merupakan bentuk aktivitas membakar kalori?
Ya, dengan mengonsumsi lebih banyak protein, maka tingkat metabolisme Anda bisa naik 15 hingga 30 persen.
4. Metabolisme dipengaruhi jenis kelamin
Metabolisme tubuh sangat dipengaruhi oleh jenis kelamin dan hormon.
Lelaki memiliki lebih banyak testosteron, yang mempercepat terbakarnya kalori, bahkan dua kali lebih cepat daripada wanita.
5. Menopause memperlambat metabolisme
Perempuan yang sudah mengalami menopause lebih mudah bertambah gemuk. Hal ini terjadi karena rendahnya kadar estrogen, sehingga kalori sulit terbakar dan menumpuk di sekitar perut.
6. Metabolisme dipengaruhi penyakit dan obat
Sejumlah penyakit dapat memengaruhi tingkat metabolisme Anda. Resistensi insulin pada pengidap diabetes misalnya, membuat metabolisme menjadi kacau.
Begitu juga pengobatan anti-depresi, epilepsi, dan penggunaan steroid yang kerap diasosiasikan dengan penambahan berat badan.
7. Tingkatkan metabolisme dengan vitamin D
Tidak hanya baik untuk kesehatan tulang, vitamin D juga penting untuk menjaga tingkat metabolisme.
Sebuah riset menyatakan konsumsi vitamin D mampu membantu perempuan menurunkan berat badan.
