Rambut Rontok Jadi Salah Satu Gejala Sisa Covid-19, Peneliti Ungkap Faktor Penyebabnya

Selasa, 17 Agustus 2021 | 13:53 WIB
Rambut Rontok Jadi Salah Satu Gejala Sisa Covid-19, Peneliti Ungkap Faktor Penyebabnya
Ilustrasi rambut rontok. (freepik.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski telah sembuh dari Covid-19, namun gejala sisa dari penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru masih bisa bertahan dan menetap. Salah satunya adalah masalah kerontokan rambut yang kerap dialami penyintas Covid-19.

Dilansir dari Times of India, gejala sisa Covid-19 berkepanjangan dapat berdampak pada pasien mulai dari merasa lemas, batuk, serta sesak napas hingga masalah rontok berlebihan yang banyak dialami orang setelah pulih dari Covid-19.

Bahkan, gejala ini telah menjadi subjek penyelidikan klinis di seluruh dunia. Meski rambut rontok baru diketahui sebagai gejala sisa pasca-Covid-19, para ahli mengatakan efek tersebut juga dapat dipengaruhi kesehatan rambut.

Hanya saja, peradangan pada infeksi akut berpotensi mengganggu pertumbuhan folikel rambut di kulit kepala, di mana efek tersebut dapat membuat seseorang mengalami kerontokan rambut.

Baca Juga: 38 Anggota Paskibra Langkat Terpapar Covid-19, Pengibaran Bendera Digantikan Satpol PP

Selain itu, penyebab kerontokan rambut juga terjadi pada orang dengan kadar vitamin B12 dan vitamin D yang kurang.  

Gejala rambut rontok pasca Covid-19 disebut sebagai ‘Telogen Effluvium’, di mana gejala sisa ini dikaitkan dengan adanya pemicu stres dan juga peradangan. Gejala ini bisa menyerang orang berusia muda.

Kerontokan rambut juga bisa terjadi karena kekurangan nutrisi di mana kondisi ini dapat menghilangkan kualitas rambut, menyebabkan kerapuhan, kekeringan, hingga kurangnya kepadatan rambut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI